Tujuan Pertama

1002 Words

"Sorry-sorry! Gue gak butuh rasa kasihan atau apapun itu dari lo! Gue gak mau ya ada hutang budi sama manusia macam lo!" maki Tania. "Tenang. Gak bakal gue anggap hutang kok. Yang jelas gue punya permintaan buat lo," ucap Randy dengan senyuman liciknya. "Ah enggak ah. Udah-udah sini biar gue masak sendiri aja deh," pinta Tania lagi dan lagi-lagi Randy tergelak karena ekspresi takut Tania. "Hahahaha iya-iya enggak. Takut banget sih lo. Mangkanya jangan suudzon mulu lo sama gue, sekali-kali anggap gue baik kek. Gini-gini gue juga punya hati kalee," ucap Randy. "Iya-iya sorry ya. Entah kenapa gara-gara dia gue emang jadi rada sensi sama laki-laki. Apalagi modelnya kayak lo," jawab Tania seraya tersenyum. "Ya gue juga ngerasain hal yang sama. Kalau bisa pengen aja gitu gue akhiri semua in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD