Cried

1002 Words

Sebab selama ini memang belum pernah ada orang yang memuji Randy dengan tulus seperti seorang Tania. Seorang perempuan yang selalu saja ia anggap menyebalkan, cerewet, egois, manja, juga keras kepala. Kali ini ia baru mengenal salah satu sikap baik Tania yang ternyata begitu ramah kepada orang lain juga mampu menghargai setiap usaha orang lain pula. Tak hanya bisa menghina juga menghakimi orang lai tanpa mengetahui kemampuannya. "Thanks ya pujiannya. Ikut senang gue kalau emang menurut lo hasilnya bagus," jawab Randy dengan bahagianya. "Eh Ran tunggu-tunggu deh. Yaaah yang ini kok pas lagi merem sih Ran lo foto gue! Yaaah jadinya jelek begini kan. Padahal pas viewnya bagus. Lo sengaja ya?" keluh Tania seraya mencebikan bibirnya. "My God this girl! Hampir semua hasil foto lo itu bagus lh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD