Bab 18. Anumu yang Terlihat

1043 Words

"Aduh, capek," bisik Saka setelah cukup lama berkutat dengan gambar dan angka. Biasanya ia hanya fokus pada diagnosa dan obat saja. Namun, hari ini dia full sibuk bersama Sania dengan bisnis real estate mereka. Saat itu, Sania yang melihat adik iparnya sudah sangat penat, mendekat. Ia segera mengangsurkan air mineral pada Saka yang tampaknya sudah sangat lelah. "Minum dulu," kata Sania. Saka menoleh. Ia menerima sebotol air mineral yang Sania angsurkan dan menenggaknya hingga hampir habis. Sebelum sempat mengatakan terima kasih, wanita itu sudah kembali fokus pada pekerjaannya. Sementara Saka menoleh. Kakak iparnya yang satu ini terlihat berbeda dengan Sela. Sepertinya, Sania tidak seambisius kakak iparnya satu itu. "Kalau capek rehat aja," kata Sania tanpa mendongak. Fokus wanit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD