SI JAIL LAGI LEMAH

1371 Words

“Jovan!” Johannes berlari menghampiri Jovanka yang tergeletak tak sadarkan diri di pinggir kolam. Ia menepuk-nepuk pipi Jovanka dengan panik. Ketika ia akan beralih ke CPR, Aziel buru-buru menyela. “Eh tunggu! Dia gak tenggelam!” “Apa?” Tangan Johannes yang sudah berada di atas d**a adiknya berhenti bergerak. Ia menatap nanar Aziel yang masih bertahan dalam air walau di depannya ada Jovanka yang pingsan. “Dia cuma jatuh. Kepalanya kebentur terus pingsan. Gak ada yang serius.” Mendengar kata ‘kebentur kepala’, raut muka Johannes tambah panik. Tanpa babibu cowok itu langsung menggendong adiknya lalu berlari pergi, tanpa menghiraukan teriakan Aziel yang terdengar menyedihkan. “Hei! Tolongin gue dulu! Gue gak bisa keluar! Celana—“ Kalimat Aziel terhenti seketika. “Celana gue ....” “Gu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD