Shazia bisa bernapas lega setelah kepergian kedua pria tampan itu. Dia melihat ruangan tengah masih tampak seperti kapal pecah. Beberapa benda tidak diletakkan di tempatnya dan lagi-lagi dia yang harus membersihkannya. Shazia membawa beberapa alat tempur berupa, penyedot debu, sapu, dan lap kering dan mulai berperang dengan ruang tengah. Dia mulai membersihkan dan merapihkan semua tempat dengan sangat teliti. Setengah jam kemudian, Shazia puas melihat lantai dan sofa sudah bersih dan tanpa debu. Dia kembali meletakkan semua alat perang itu lalu masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Shazia mulai melepaskan handuknya lalu berdiri di atas pancurang ketika dia di kagetkan dengan kemunculan sosok hantu. “Hei, apa yang kau lakukan! Keluar!” teriak Shazia galak. Hantu itu terkejut dan lan