Shazia sudah berada di kantor Azril, dia sudah di perkenalkan kepada beberapa orang sebagai sekretaris sementara Azril. Shazia bekerja dengan cepat, basicnya sebagai magister membuatnya bekerja sangat cepat.
Kejeniusan Shazia juga membuatnya cepat mengerti, selama tiga jam memahami beberapa pekerjaan yang ditinggalkan skretaris Azril sudah membuatnya paham seluk beluk bekerjaanya.
Shazia baru sadar jika pekerjaannya sangat banyak, dia mulai memilah-milah dan mengerjakan dari hal paling sulit ke yang paling mudha. Shazia hampir menyelesaikan semuanya ketika waktu jam makan siang.
Ketika dia serius mengetik di depan komputer, suara sepatu hak tinggi memecah fokusnya. Empat meter dari ruangannya bekerja, Shazia bisa melihat seorang perempuan seksi sedang berjalan membawa berkas dengan pena
