Shazia menghela napas panjang, dia melihat kopernya yang sudah berdiri dan siap untuk di bawa. Isinya beberapa pasang baju dan juga beberapa kebutuhan pribadi miliknya yang lain. Sebentar lagi dia akan pergi bersama Azril ke bandara untuk ke rumah orangtua Azril. Dari cerita Azril, kemarin ayahnya datang karena mengetahui mereka sedang tinggal bersama. Hari itu, Shazia melihat jika ada lebam di pipi Azril. Walaupun samar, Shazia tahu jika sesuai telah terjadi tetapi Azril tidak menceritakan tentang hal itu. Hanya dua yang bisa Shazia pikirkan, entah Azril di pukul ayahnya atau saat dia ke rumah Jafar. Masalah mereka dengan orang itu sudah selesai, Jafar sudah dalam proses pengadilan. Azril tidak membiarkannya lepas begitu saja. Dia menuntut Jafar dan tidak memberikannya uang sepeserpun.