25. Perpisahan

1550 Words

Mayleen berjalan menjauhi lokasi syuting. Toko –toko yang memajang berbagai barang antik serta restaurant-restaurant yang menyajikan berbagai macam makanan terlihat menggiurkan di mata Mayleen. Gadis itu berdiri di sebuah restaurant berdinding kaca. Mayleen terdiam saat melihat pantulan Sean ada di kaca. Gadis itu menoleh menatap Sean yang berdiri satu meter darinya. Pria itu melambaikan tangan membuat Mayleen tersenyum dan membalasnya.  “Kenapa sendiri?” tanya Sean. “Aku hanya bosan. Kau sendiri sedang apa? Jangan-jangan kau mengikutiku,” gurau Mayleen sambil tersenyum lebar. “Tentu saja aku mengikutimu.” Senyum Mayleen melebar, Sean selalu bisa menenangkan perasaannya. Seketika Mayleen teringat dengan kata-kata David yang melarangnya dekat dengan Sean. Gadis itu menepis pikiran itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD