Bersandar pada d**a penuh bulu milik Manoj setelah apa yang mereka lakukan seharian dimana v****a Lia terasa perih, Manoj tidak berhenti sama sekali memasuki dirinya meski keluar dengan sangat cepat. Bersandar di d**a Manoj dengan posisi penisnya masih berada didalam, saat Lia akan melepaskannya Manoj tidak ingin terlepas sama sekali.
“Berapa lama kamu berada disini?” Lia membuka pembicaraan setelah meminum minuman yang Manoj berikan.
“Bulan depan” Lia mengangguk pelan “kamu suka minuman ini?” menggelengkan kepala membuat Manoj tersenyum “kamu sangat luar biasa dibandingkan wanita yang selama ini bersama dengan kubayar.”
“Seharusnya aku dibayar” Lia melirik Manoj dengan berusaha melepaskan penisnya “lepaskan sebentar karena perih.”
Manoj mengangguk membuat Lia mengangkat badannya sehingga terlepas semua penisnya keluar, dapat terlihat cairan mereka berada di p***s Manoj, Lia menatap terpesona dengan apa yang dilihatnya. Memutuskan duduk dipangkuan Manoj dengan bersandar kembali di dadanya yang penuh dengan bulu – bulu dan ini membuat Lia tertarik dan semakin menginginkan lebih, seakan bersama Manoj tidak ada habisnya sama sekali dan selalu kurang.
“Kenapa kamu berselingkuh?.”
Lia membeku menatap Manoj lalu mengangkat bahu “kamu yang membuat aku pertama kali melakukannya karena selama ini tidak pernah ada dalam isi kepala mengkhianati Gio yang sangat setia denganku.”
“Apa aku spesial?” Lia menggelengkan kepala “lalu?.”
“Penasaran bagaimana rasanya p***s lain dalam v****a dan kamu adalah pria yang terpilih, setelah kamu tidak akan aku melakukan kembali.”
Lia menatap langit yang ada diatasnya seakan sangat tenang, remasan di p******a membuat sesuatu dalam tubuh Lia menginginkan kembali. Membiarkan apa yang dilakukan Manoj dengan tetap bersandar pada tubuhnya yang penuh dengan bulu, Lia memberikan gerakan perlahan pada d**a Manoj membuat sang pemilik semakin kencang meremas p******a Lia.
“Bagaimana istrimu disana?.”
Manoj menundukkan wajahnya memasukkan p****g kedalam mulut, dihisapnya seperti bayi yang membutuhkan minum. Lia meremas rambut Manoj pelan disamping itu tangan Manoj bermain di bibir v****a Lia dengan gerakan pelan, perlahan dimasukkannya jemari kedalam v****a membuat Lia mendesah dengan suara keras yang semakin membuat Manoj semangat.
“Aku menginginkanmu lagi” Manoj melepaskan mulutnya dari putting dengan menatap Lia penuh nafsu “istriku bahkan tidak bisa memuaskan aku sejauh apa yang kamu lakukan.”
Manoj mengubah posisi Lia berada di tanah dengan melebarkan kakinya memposisikan penisnya di depan v****a Lia yang selalu bisa memuaskan dirinya, didorong dengan sangat keras hingga semua penisnya masuk semua kedalam dalam satu kali hentakan. Didiamkan sesaat sebelum menggerakkannya membuat Lia mendesah keras dimana Manoj menggerakkan kasar diikuti dengan tamparan ringan di pantatnya. Lia sendiri bergerak semakin semangat dengan tangannya sesekali meremas p******a agar lebih semangat menggerakkan pantatnya dan mereka mencapai klimaks, gerakan Manoj semakin cepat menandakan tidak akan lama lagi akan mencapai klimaks dengan mengeluarkannya kembali dalam rahim, Lia yang sudah mengetahui tanda – tanda dari Manoj mengikuti gerakannya agar bisa bersama.
“KELUAR!!.”
Manoj menarik pinggang Lia agar bisa merasakan semprotan dari spermanya yang membuat Lia memegang pada tanah dibawahnya, melepaskan penyatuan mereka dan langsung menggendong Lia masuk kedalam rumah. Diletakkan diatas ranjang lalu menyalakan air dalam kamar mandi, Lia yang sudah tidak bertenaga diangkatnya kembali dengan meletakkan dalam bathtube dimana Manoj juga masuk didalamnya, Lia kembali bersandar pada d**a berbulu Manoj yang entah kenapa menjadi kesukaannya.
“Bagi kami disana seks hanya formalitas dan kenapa kami menyukai wanita disini karena bisa memuaskan” Manoj terdiam “diantara wanita hanya kamu yang bisa membuat aku puas dimana rasanya aku tidak bisa lepas darimu” tangannya bermain di p****g Lia “kamu sangat luar biasa dan aku curiga kamu melakukan bukan hanya denganku tapi juga pria lain.”
Lia tersenyum “Gio yang mengajari semuanya dan aku selalu memberikan kejutan setiap kami melakukan hubungan agar tidak berpaling ke wanita lain, tapi nyatanya aku yang berpaling.”
“Aku tidak yakin Gio sendirian saat ini karena pastinya ada wanita yang menemaninya di ranjang” Lia tertawa mendengarnya “kamu yakin dia setia?” Lia menggelengkan kepala “lalu kenapa ketawa?.”
“Kalau dia ada wanita lain bukankah kita impas dimana saat ini aku bersamamu” menatap Manoj dengan lembut “bahkan aku tidak tahu berapa banyak s****a kamu berada didalam.”
Manoj tersenyum mendengarnya “aku seakan tidak pernah puas denganmu, lantas apakah kita bisa melakukan ini lagi suatu saat?.”
“Asal tidak ada wanita lain lagi yang kamu masuki maka aku akan berusaha mencari cara” Manoj menarik dagu Lia dengan mencium bibirnya lembut “kamu selalu pulang lebih sore” Manoj mengangguk “aku kabari lusa untuk bertemu kembali.”
“Aku akan selalu menunggu” mencium bibir Lia lembut seakan ingin melakukannya kembali “kita harus akhiri sebelum semakin jauh karena kamu butuh istirahat.”
Manoj mengangkat tubuhnya dengan keluar dari bathtube mengeringkan badannya setelahnya Lia beranjak dengan melangkah kearah Manoj dan melakukan hal yang sama seperti dirinya lakukan tadi, Lia membelai pipi Manoj pelan dengan menciumnya lembut membuat tubuh mereka semakin merapat. Lia membelai dadanya yang penuh dengan bulu membuat Manoj memejamkan mata dimana secara otomatis penisnya akan berdiri, Lia menundukkan diri dengan memasukkannya kedalam mulut. Manoj memejamkan mata menikmati setiap apa yang Lia perbuat hingga tidak lama kemudian spermanya memenuhi mulut Lia dan langsung ditelannya semua, Manoj membelai pipi Lia pelan seakan mengatakan bahwa dirinya sangat puas.
Lia beranjak membersihkan dirinya kembali dengan menarik Manoj lalu membersihkan tubuhnya seperti anak kecil, Manoj hanya diam menikmati apa yang Lia lakukan dimana setelah mandi semua kebutuhan disiapkan Lia termasuk pakaian dalamnya. Manoj hanya diam membisu tanpa berniat untuk mengganggu apa yang Lia lakukan, Lia menggunakan pakaian setelah memastikan Manoj telah rapi dan melihat penampilan Lia membuat Manoj bertanya – tanya mengenai apa yang wanita ini lakukan setelah ini.
“Aku balik dahulu” Manoj menatap curiga “aku hanya ingin tidur di kamarku.”
“Apa berani sendirian?” Lia mengangguk ragu “tidur disini dan aku janji tidak melakukan apa pun padamu jika kamu tidak memintanya.”
Lia memandang ragu atas apa yang dikatakan oleh Manoj, suara mobil terdengar didepan rumah mereka membuat Manoj menatap sumber suara dimana seketika membeku melihat siapa yang akan masuk kedalam rumahnya. Lia ikut melihat apa yang Manoj lihat saat ini tapi sayangnya Lia tidak tahu siapa yang masuk kedalam rumah Manoj karena bentuk tubuh mereka tidak jauh berbeda.
“Sahabat aku datang dan sepertinya kamu harus pulang atau berada dikamar sini sampai keadaan aman.”