[15]

1479 Words

“Astaga!” Karen terbeliak tak percaya. Segera membantu Harvey untuk duduk di sofa panjang yang tersedia. Matanya jelas menatap Harvey dengan sorot lega tapi juga menuntut untuk mendapatkan penjelasan. “kau membuatku jantungan!” Harvey hanya menyeringai tipis. “Tapi kau masih menyambutku di sini, jadi kurasa kau baik-baik saja.” “harvey!” pekik Karen tak terima. “Kau tak tahu apa yang ada di kepalaku sejak kau tak ada di kamar!” “baiklah-baiklah. Aku minta maaf,” kata Harvey sembari bersandar nyaman. Kaki yang sudah dibalut penyanggah pun ia naikkan ke sisi satunya. “Setidaknya ini lebih baik.” “Apa yang terjadi padamu?” Karen segera duduk di sisi yang berlawanan dengan Harvey. matanya memandang ngeri pada kaki Harvey. “Apa yang harus kukatakan pada Justin jika tahu kau seperti ini.” Ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD