[52]

1640 Words

Pertemuan kali ini, Fania tak luput membawa buah hatinya. Yang tampak menggemaskan dengan dua kuncir menghiasi kepalanya. Juga Sean, suaminya, agar menemani Fania bertemu Harvey. bukan lantaran takut atau merasa bisa membujuk sepupunya lewat bocah yang belum genap dua tahun usianya ini. Tapi ia memang harus membawa keluarganya dalam perjamuan malam ini. Kendati ... ia tahu, sang ibu masih memandang sinis ke arahnya terutama Sean. “Bisa kau temani Aleyca sebentar, Sayang?” tanya Fania begitu melihat sosok yang ia nantikan, memasuki area kafe. Beberapa pengunjung yang tengah menikmati cangkir kopi atau sarapannya, mendadak menghentikan kegiatannya. Sedikit melirik atau terang-terangan memberi perhatian pada sang model, yang tampak tersenyum ringan menyambut sapaan mereka. Fania menghela p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD