Tirai Kesebelas: Bayang-Bayang Harapan

1178 Words

Seorang pria tampak tersenyum lebar, berjalan di sepanjang koridor kantor dengan tatapan heran dari karyawannya. Semua orang mencoba menebak apa yang membuat bos mereka itu begitu bahagia. "Kenapa Pak Maxwel kelihatan bahagia sekali hari ini? Jarang-jarang lihat dia senyum lebar begitu." "Entahlah, tapi pasti ada sesuatu yang besar terjadi." Maxwel tidak memedulikan bisikan di sekelilingnya, ia terus melangkah ke ruang kerjanya. Begitu tiba, ia langsung merebahkan diri di sofa, menatap langit-langit ruangan dengan senyum masih menghiasi wajahnya. Pikiran tentang Muna dan masa depan mereka bersama mengisi benaknya. Tak lama kemudian, Maxwel bangkit berdiri, berjalan ke meja kerjanya, dan duduk di kursi, memejamkan mata sejenak, membiarkan perasaan bahagia itu meresap. "Ahh… aku jadi me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD