Serena Saingan Miss secret

1017 Words
"Bisa kah saya bertemu dengan miss Secret?" Karena acaranya akan diadakan dalam beberapa hari lagi. AKsa ingin melihat wajahnya Miss secret, ia ingin membicarakan banyak hal. "Saya pikir, akan sangat susah bertemu dengan beliau, Pak." ujar Raka. "Kenapa memangnya?" Setahu Raka, miss secret memang tidak akan mau bertemu dengan kliennya secara langsung. Yang ada adalah asistennya. Namun ia pun belum pernah bertemu dengan asiten itu. "Saya pernah bertanya salah seorang pengusaha yang pernah bekerja sama dengan beliau. Katanya Miss Secret sampai saat ini tidak mau bertemu dengan Kliennya. Kecuali ya asistennya yang akan menemui dan membahas bisnisnya." ungkap Raka. "Sangan aneh sekali. Apa mungkin wajahnya tidak cantik?" komentar Aksa. "Saya tidak tahu. Tapi melihat kulitnya yang bersih dan putih, hidungnya yang mancung. Saya rasa miss secret itu sangat cantik." pendapat Raka. "Mungkin itu ia lakukan karena ia ingin membuat kesan miss secret semakin membuat para followersnya penasaran, sehingga mereka akan terus mengikutinya." pungkas Raka. "Bisa jadi." Aksa kembali berbicara. "Jadi bagaimana bos? apa bos mau bertemu dengan asistennya dulu?" tanya Raka. "Iya, boleh. Kapan kita akan bertemu dnegannya. Kan acara juga sebentar lagi." "Bagaimana kalau besok saja?" tanya Raka. "Coba aja, asistennya mau apa enggak ketemu kita?" kembali Aksa berkata. "Akan segera saya hubungi, Pak." terlihat Raka segera meraih ponselnya dan menuliskan sesuatu di sana. Sementara Aksa kembali melihat pekerjaannya di tabletnya. "Pak, katanya boleh. Tapi yaitu, kita hanya bisa bertemu dengan asitennya saja." kembali Raka berkata setelah beberapa menit berkomunikasi dengan pihak miss Secret. "Tapi pesannya langsung di balas ya. Biasanya mereka akan lama sekali membalas pesan. " "Mungkin karena akunnya sedang di pegang oleh asistenya Pak." "Oh, mungkin saja. jadi besok ya, kita bertemu, baguslah." Aksa sangat penasaran pada perempuan itu. "Pak, saya mendengar kabar, kalau Artis Serena Peres sudah kembali dari luar negri. Bagaimana kalau kita undang saja ke acara perhelatan itu?" tanya Raka. "Serena kembali?" Gadis itu adalah mantan masa lalunya ketika kuliah. Namun tidak menyangka kalau gadis itu akan menjadi seorang artis yang sangat terkenal hari ini. "Iya. Bagaimana pak?" Raka tentu saja tahu, seperti apa hubungan Serena dan Aksa. secara dulu, mereka memang satu kampus. Raka ini, selain asitennya dia juga adalah sahabatnya Aksa. Sehingga laki laki itu tahu bagaimana keseharian Aksa ketika kuliah dulu. "Tapikan acaranya beberapa hari, lagi. Dia sekarang sudah menjadi seorang artis. Saya tidak bisa menjamin kalau dia mau datang ke acara kita." ungkap Aksa. "Benar. Tapi sepertinya kita harus mencoba, pak. Serena ini sedang booming saat ini. Jangan sampai kesempatan ini malah diambil oleh televisi sebelah kan?" "Tapi miss secret juga sedang booming. Aku rasa, dengan kehadirannya mis secret saja, sudah bisa membungkam televisi sombong itu!" sinis Aksa. "Akan lebih baik, kalau kita raih keduanya saja, pak. itu akan semakin membuat ONE tv menjadi semakin bagus." ungkap Raka. "Baiklah. Coba saja kamu hubungi dia, mungkin saja dia mau bertemu dengan kita." ujar Aksa. Sementara itu, di sebuah apartemen, seorang perempuan cantik baru saja sampai. Ia duduk di sofa dengan jus di tangannya. "Mbak serena, ini ada pesan dari pihak one tv." Suara itu membuat si cantik menoleh ke arah sang asisten. "Aksa kah?" senyuman terlihat di sepasang bibir manisnya. Ia sangat merindukan mantannya itu, "Benar mbak." "Apa katanya?" Bahkan jus kesukaaannya langsung serena simpan demi sebuah pesan yang datangnya dari sang mantan. "Katanya, beliau mengundang mbak serena, ke acara perhelatan yang akan diadakan lima hari lagi!" "Kenapa cepat sekali? kan aku belum pesan gaunnya." keluh serena. "Jangan kahwatir, nona. Kita bisa menghubungi Pak Shaka. Dia memiliki banyak gaun yang keren. Pasti ada yang cocok untuk mbak." bujuk asitennya itu. "Baiklah. Ayo kita segera datang ke butiknya saka." Serena juga sangat akrab dengan shaka. Namun ketika ia di luar negri, ia jarang berkomunikasi karena pekerjaaannya yang banyak sekali. Di sebuah butik, seorang lelaki tampan berpakaian modis melihat gaun yang baru saja selesai di buatnya. "Ini adalah gaun pertama yang saya buat selama dua hari saja. Saya bahkan masih belum bisa tidur." keluh Saka. "Miss secret itu pasti sangat spesial, ya, Pak saka." Ujar Asistennya Shaka. "Iya, miss secret memang sangat spesial. Aku sangat penasaran dengan perempuan cantik itu." ujarnya. "Apakah itu artinya Pak shaka juga tertarik padanya?" tanya asistennya lagi, "Sepertinya. Saya sering melihat seorang conten creator, tapi kebanyakan mereka pamer paha dan dada." kekeh Shaka. "Miss Secret tidak pernah melakukan itu. Makanya kenapa saya sangat menyukainya. Selain itu, dia juga sepertinya pandai sekali masak." ungkap Shaka lagi. "Oh, iya, ya. Apakah anda ingin bertemu secara langsung dengannya? atau mungkin ingin mengajaknya kerja sama. Dia memiliki followers sampai jutaan. Akan lebih baik, kalau dia juga mengiklankan gaun gaunnya bapak di sana." "Ide yang sangat bagus. AKu akan menghubunginya nanti." ujar saka. "Wah, kamu sepertinya sibuk sekali!" Mendengar suara seorang perempuan yang sudah lama tidak bertemu dengannya. Saka pun menoleh dan menemukan seorang gadis cantik yang berada di depan pintu. "Waw! siapa ini yang datang?" Shaka menghampiri Serena dan mereka cepaka cepiki. "Kamu semakin hebat saja, pak shaka!" puji serena, kemudian ditanggapi Shaka dengan sebuah kekehan saja. "Kamu juga semakin cantik dan menawan. ya ampun! ada apa gerangan kamu datang ke sini?" Shaka mengajak artis cantik dan terkenal itu untuk duduk di Sofa. "Aku pengen gaun, dan ini urgen banget. Acaranya lima hari lagi." ujar serena. "Apakah itu acaranya ONe TV?" Tanya Saka. "Benar sekali. Aksa mengundang ku, dan aku--- eh, itu gaun keren banget. Apakah ini sudah ada pemiliknya?" Serena bangun dan menghampiri gaun yang tergantung di etalase cantik sekali. "Ini luar biasa sekali gaunnya." decak kagum serena. Shaka berdiri dan menghampiri serena. "Ini sudah ada yang memiliki, sayang sekali, cantik,." ungkap Saka. Hal itu membuat Serena tersenyum macam. Ia tidak biasa, tidak bisa mendapatkan apa keinginannya. "Siapa kah pemiliknya?" tanya Serena penasaran. tangannya mengusap gaun itu dengan perlahan. "Ini pesanannya AKsa." ujar saka. "Aksa punya pacar?" Oh, jangan sampai itu terjadi. Ia pulang kembali ke Kota Petra, hanya untuk kembali merajut kisah cintanya dengan Aksa. "Bukan! bukan kekasihnya?" Sanggah Shaka. "Lalu?" Ada kelegaan di hatinya Serena. Namun tetap saja, ia merasa kesal, karena Aksa memberikan gaun pada seorang wanita. "Dia kliennya Aksa, dia miss secret!" Miss Secret? Entah kenapa ia kurang suka mendengar nama perempuan itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD