"Saya ... saya merindukan kamu!" Jana mematung atas apa yang dikatakan oleh Aksa. "Bapak tidak bisa menghianati sahabat bapak sendiri." ujar Jana dengan suara bergetar. Ia takut menyakiti Aksa, namun ia juga takut menyakiti Shaka. Kedua laki laki itu memang sangat baik padanya. "Aku tahu, Jana. Tapi perasaan ku sama kamu itu sudah lama terjadi, sejak kita pertama kali bertemu. Bukan kah pada saat itu kamu masih belum bertemu dengan Shaka? sekarang kamu pikirin, siapa di sini yang menghianati siapa. Akulah yang lebih dulu menyukai kamu," Menurut Aksa, menyukai Jana itu bukan lah sebuah kesalahan. Jana masih belum memiliki suami. Jadi ia masih bisa mendekati perempuan tersebut. "Tapi padanya kenyataannya, bapak akan bertunangan dengan nona serena. Lalu saya pun akan menikah dengan Sha