"Lihat, Pak. Bagaimana?" tanya Raka, suaranya penuh semangat saat ia menyerahkan rekaman adegan syuting tadi kepada Aksa. Mata Raka bersinar-sinar, penuh harapan akan pujian dan pengakuan atas kerja keras mereka semua. Aksa mengambil rekaman itu dengan tangan yang sedikit bergetar, tidak dapat menyembunyikan kegugupannya. Ia menekan tombol play dan segera, adegan tadi mulai berputar di layar. Jantungnya berdebar kencang saat ia melihat dirinya dan Jana di layar, berdua dalam sebuah tarian yang memukau. Setiap gerakan mereka seolah tersinkronisasi dengan sempurna, menciptakan harmoni yang indah. Tatapan mata mereka, senyuman yang saling tertukar, semuanya terlihat begitu nyata dan penuh perasaan. Wajah Aksa perlahan merona, warna merah muda yang halus menjalari pipinya. Ia ingat betul b