"Apakah mereka akan berhasil, Ris?" Tanya Kinar was-was yang dibalas anggukan cepat oleh Haris. "Meskipun aku harus kehilangan banyak karena timku sebagian meninggal tetapi tidak papa karena sejak awal mereka sendiri yang menawarkan diri untuk bergabung, siap bergabung dibawah kekuasaanku maka saat itu juga mereka telah menyerahkan nyawanya juga kepadaku." Kinar terlihat kaget dengan apa yang barusan ia dengarkan tetapi memilih abai, matanya fokus menatap titik dimana tempat Shabila berada. "Beristirahatlah,Kinar. Kalaupun mereka tidak berhasil membawa Shabila keluar dari sana maka aku sendiri yang akan kesana tidak peduli nyawaku yang akan menjadi tanggungannya." Kinar memilih patuh, dengan langkah pelan ia berjalan kearah ranjang kecil di ruangan itu kemudian membaringkan badannya.