5

1625 Words
Huft.... Setelah masa cuti selesai Meywinda dan juga Bayu harus kembali pada aktifitas semula. Bayu dengan segala urusan t***k bengek kantor, Meywinda dengan online shop dan tugasnya. Selepas belanja oleh oleh tadi pagi,mereka kembali ke Bandung malamnya. Ibu cukup berat melepas Meywinda dan suami,rumah akan terasa sepi kembali setelah Meywinda meninggalkan rumah. Lalu setelah Bapak memberikan pengertian pada Ibu,Ibu melepaskan mereka meskipun dengan berat hati. Begitu menginjakkan kaki di rumah mereka,Tika menyambutnya dengan suka cita. Meywinda yang memutuskan untuk membereskan barang terpaksa ditunda karena Bayu melarang nya. Ia takut Meywinda kecapekan,karena kalau sudah lelah wanita itu akan jatuh sakit,dan sekalinya sakit ia harus merasakan jarum infus di tangannya. Kemudian Meywinda menuruti kemauan Bayu untuk istirahat,karena besok pagi pekerjaan Meywinda pasti banyak. "Besok kan bisa sayang,kamu masih bisa selesein semua,aku besok kerja loh" kata Bayu yang sudah mengantuk berat. *** "Mbak,bakpia nya enak ya,nggak kaya bakpia Jogja yang aku makan biasanya" komentar Tika. Setelah Bayu berangkat kerja, Meywinda sarapan ditemani Tika,lalu mencicipi oleh oleh yang Mey bawa dari Jogja. "He em,ini inovasi baru gitu,aku juga dapat rekomendasi dari temen sih" "Nanti temani aku ya, mau beli kertas buat packing" Tika ini sebenarnya asisten rumah tangga yang merangkap sebagai teman Meywinda. Ibunya Tika adalah art di rumah Mamanya Bayu,ia merekomendasikan Tika karena gadis itu sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Bandung,jadi daripada indekos Ibu Tika lebih percaya anaknya tinggal serumah dengan Bayu. Tugas Tika yang tidak berat juga membuat Tika berpikir ulang,terlebih Bayu dan Meywinda yang sangat welcome padanya. Kemana mana kalau Meywinda ada seminar ya Tika yang menamani,tugas Tika membantu merawat rumah Bayu dan juga membantu pekerjaan Meywinda. Untuk urusan mengurus Bayu,Bayu lebih suka diurus istrinya jadi ia tidak terlalu berat. Untuk masalah gaji,Bayu tetap menggaji Tika,karena Tika yang masih mahasiswa otomatis ia butuh uang,awalnya Ibu Tika menolak untuk gaji,tapi karena Meywinda yang memaksa akhirnya Ibu Tika setuju. Tika pun gadis yang baik, tidak neko neko,Bayu pun senang bekerja dengan Tika. "Oke mbak" jawabnya. "Kemarin gimana di Jogja,jalan kemana aja?" "Kulineran sih, sama main ke pantai, kapan kapan kita kesana bareng,kalau Mas Bayu dapat libur lagi" "Emmm Mbak, boleh nanya nggak?" Izin Tika hati hati. "Apa?" "Aku mau dong diceritain Mbak Mey sama Mas Bayu, aku lihat Mas Bayu sayang banget sama Mbak Mey,dulu pas aku masih kecil sering ikut ke rumah Mama Mas Bayu, kalau papasan pun Mas Bayu itu pendiem banget,nggak kayak kalau sama Mbak Mey, makanya aku penasaran kok bisa sih Mbak Mey luluhin hati Mas Bayu" Meywinda tertawa mendengar pertanyaan Tika. Banyak teman teman Bayu yang sering bertanya serupa,ternyata Tika juga penasaran. "Mas Bayu kan emang gitu,pendiem,tegas,aku aja takut kalau Mas Bayu udah ngomong serius gitu" "Masak sih Mbak,Mas Bayu kalau sama Mbak Mey lebih relax aja kayak nggak ada beban" "Tau nggak Mbak,pernah aku denger ada gosip gitu tentang Mas Bayu yang susah move on sama mantannya dulu" Meywinda tersenyum,Tika ini memang suka gosip apa apa pasti digosipkan. "Yang beda agama itu?" Tanya Meywinda. Memang Bayu pernah menyinggung sedikit tentang Mantannya yang beda agama. Padahal hubungan mereka sudah di tahap serius,tapi si cewek baru memberitahu ketika mereka sudah saling sayang. "Iya Mbak, kata Ibu ku dulu, Mas Bayu sampai diungsikan ke rumah Om Tante nya di Palembang,karena Mas Bayu yang kaya orang stres gitu?" "Hah segitunya?" Tanya Meywinda kaget. Fakta yang baru Meywinda tau. "Iya Mbak, Mas Bayu nggak cerita?" "Engga" "Aduh mulut aku, tapi Mbak jangan gimana gimana ya sama aku,aku takut Mas Bayu marah" Meywinda mengangguk,ia sendiri tidak menyerap informasi mentah mentah,kalau itu mengganjal ia pasti akan bertanya pada orangnya langsung daripada pusing berasumsi. "Cerita aja apa yang kamu tau, aku nggak akan bilang Mas Bayu kok,sesama perempuan pasti paham" "Jadi,pas Bayu pacaran sama.. aduh siapa ya? Sebut saja si A heheh, waktu pacaran ya udah lumayan lama sih,Mas Bayu udah ngelamar juga sama cewek nya,udah rencanain macem macem juga kedepan eh si cewek ngomong kalau beda Agama,dan Mamanya Mas Bayu otomatis nggak setuju,waktu itu sih Mas Bayu kecewa dan langsung mutusin tapi si A ini masih sering main kerumah Mamanya Mas Bayu. Ya meskipun orangnya agak gimana gitu tapi Mamanya Mas Bayu menjunjung tinggi kalau soal agama Mbak,makanya menolak keras. Beberapa bulan kemudian Mas Bayu jadi aneh gitu,sering diam,ya emang pendiem sih tapi diamnya kali ini lebih menyeramkan. Mamanya sampai bingung mau gimana,makanya Mas Bayu diungsikan ke rumah Om Tante nya. Nah waktu Ibu nyuruh aku ikut Mas Bayu tinggal aku kaget,Mas Bayu kok jadi gitu pas sama Mbak Mey gitu" Meywinda mengangguk saja. Cerita Tika barusan memang Bayu pernah cerita tapi ada part part yang tidak Bayu ceritakan. Makanya Meywinda sedikit kaget. "Drama banget ya Tik" Tika mengangguk saja dengan komentar Mey. "Jadi,gimana Mbak dulu kenalnya? Penasaran banget aku tuh?" Tanya Tika masih saja kepo. "Lewat sosmed sih heheh, Mas Bayu nge chat aku duluan tapi baru aku buka dan di balas beberapa bulan kemudian, chat kita juga nggak intens sih,kita kenalan via chat aja. Aku juga nggak kepikiran mau sama Mas Bayu waktu itu, Pas aku ada tugas di Semarang,Mas Bayu hubungin aku, sengaja ambil cuti buat nemuin aku. Kan waktu itu Mas Bayu masih karyawan biasa belum kayak sekarang. Terus kita ketemu di Semarang. Pas ketemu nggak tau sih Mas Bayu juga kaya gitu,kaya sekarang kalau lagi sama aku. Jadi aku nggak ngerasa beda sama Mas" "Terus terus Mbak" tanya Tika antusias mendengarkan cerita. "Ya gitu, setelah ketemu Mas Bayu kerja dan aku lanjutin tugas aku,pas itu aku udah lulus tapi masih bantu bantu dosen di kampus jadi sering bolak balik kampus. Setelah pertemuan itu Mas Bayu semakin intens chat,kadang sering ngabarin kalau ada tugas di luar kota,dia kenapa,padahal aku nggak minta" "Dulu sering kasih uang juga buat jajan,tiba tiba ada notif masuk ternyata dari Mbanking,kan waktu itu online shop ku belum kaya sekarang. Ya cuma gitu aja sih" "Baik banget Mas Bayu,kasih kasih duit gitu,kalau pas ngelamar gimana?" "Nggak ada romantis romantis an, waktu itu Mas Bayu bilang nggak mau cari pacar,dia carinya istri,tau kan Mama nggak punya anak selain Mas Bayu,makanya diburu buru terus. Yaudah perkenalan kita nggak ada sebulan kayaknya,habis itu ngurus nikah. Kan LDR jadi ribet,aku mesti bolak balik Bandung-Jogja buat ketemu sama Mama,sedang Mas Bayu kebut kerja karena waktu itu dia ada tes naik jabatan juga makanya yang ngurus surat dll aku sama Mama aja." "Emang pas mau nikah Mas Bayu masih tugas juga?" "Masih ,kan ada penilaian naik jabatan itu. Waktu itu tugasnya di Jakarta pusat, kita LDR Jogja-jakarta." "Pernah nggak sih Mas Bayu marah sama Mbak Mey,kasar gitu? Kan sebagai laki laki apalagi pendiem gitu kadang yang kita mau nggak sesuai kaya apa yang Mas Bayu mau?" "Kalau marah yang kasar gitu enggak sih,tapi kalau marah karena aku yang ngeyel gitu pernah. Aku paling takut sih kalau Mas Bayu udah diem,mau ngapa ngapain bawaannya canggung banget,dan nggak berani ngomong dulu. Pernah, awal nikah gitu aku ngotot mau beli cimol di Deket SMA ku dulu,Mas Bayu udah ngelarang karena jajan nggak sehat,nanti takut perutku sakit tapi aku ngeyel. Alhasil aku beneran sakit perut,sakit yang bener bener sakit,padahal dulu makan berapa banyak aku nggak papa. Mas Bayu sih tetep ngerawat aku cuma pas aku sembuh dia diam,usut punya usut karena cimol itu. Sampai sekarang makanya aku nggak berani kalau Mas Bayu udah bilang enggak" "Mas Bayu romantis dengan cara nya ya Mbak, jadi penasaran Mas Bayu kok bisa gitu ya sama Mbak, padahal kalau orang lain yang ngerasain ngeliat Mas Bayu itu menyeramkan,nggak bisa disentuh,Mbak kan tau jarang bercanda juga" Meywinda tertawa,segitunya suami tercinta di mata orang lain. "Hahahaha tanya sana sama Mas Bayu kalau berani" tantang Mey. "Enggak Mbak,aku takut" Memang sih Bayu itu seperti apa yang dikatakan Tika. Pendiam dan penuh misteri. Meskipun suda h menikah kadang Meywinda pun penasaran apa yang membuat Bayu seperti itu,hanya saja ia tidak berani untuk bertanya.. emm bukan tidak berani sih tapi sungkan. "Aku kira Mbak Mey sama Mas Bayu itu ketemu pas Mbak Mey masih kuliah" "Dulu masih ada gebetan heheheh..." "Mbak Mey punya gebetan juga toh,kirain enggak, dilihat lihat kayak polos hehhe" tawa Meywinda terdengar renyah karena ucapan Tika barusan. "Dulu jomblo tapi gebetan banyak. Polos tapi nggak polos polos amat lah,kalo gebetan gitu masih ada. Tapi pas udah lulus kuliah udah komitmen nggak mau pacaran. Sejak sekolah juga aku nggak pernah bawa cowok kerumah,cowok dalam artian pacar ya. Aku juga udah janji sama diri aku sendiri,aku nggak akan ngenalin cowok ke Bapak kalau orang itu nggak akan jadi suami aku" Tika menggeleng kagum. Ia percaya orang baik pasti akan berjodoh dengan orang baik juga. Meywinda dan Bayu yang membuktikan nya. Ia juga termotivasi untuk seperti Meywinda. "Terus pas Mas Bayu ke Jogja? Bilang sama Bapak gimana?" "Kan kita LDR tuh sebulan setelah pertemuan pertama kita, terus Mas Bayu bulan berikutnya ambil cuti lagi, chat kita selama sebulan itu kan intens Mas Bayu bilang mau nya apa. Singkatnya Mas Bayu ambil cuti dan aku ambil libur dari dosenku. Terus ketemu biasa Bapak,Mas Bayu bilang mau serius sama aku. Bapak juga welcome jadi asik asik aja. Dan janji aku buat nggak ngenalin cowok yang nggak jadi suami itu aku tepatin hari itu" "Setelah itu,selang beberapa hari orang tua Mas Bayu datang buat ngelamar resminya. Tanpa Mas Bayu sih soalnya dia udah kerja lagi. Udah gitu doang,itu pertemuan terakhir sebelum menikah. Kita ketemu lagi pas ijab qobul dirumah aku." Tika semakin kagum dengan cerita Meywinda. Biar gimanapun cerita Meywinda sangat menginspirasi. Jarang sih majikanya itu bercerita tentang dirinya dan suami yang super pendiam. *** Fyi, ya guys btw itu true story. Agak diganti dan ditambah sedikit sih,maaf kalo terlalu drama. Semoga suka. Semoga booming kayak Aksara. Yang kangen Masih bisa beli cetaknya loh. Bisa hubungin aku via inbox dan WA : 088215397633 Jangan lupa vote and commen, follow juga boleh hehhee.. udah otw 10k nih ... #indonesiamembaca2020 #watty2020 Septi yulianingrum
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD