Finally i've you

Tok .. tok .. tok ..... "Assalamualaikum, sayang?" Panggil Bayu pada istrinya. Ia baru saja pulang bekerja,biasanya istrinya belum tidur jam segini. Tidak berapa lama terdengar pintu dibuka dari dalam. "Mey kemana tik,kok kamu yang buka?" Tanya Bayu ketika mendapati Tika,asisten rumah tangga nya dan bukan Meywinda sang istri. Sambil tersenyum "Udah dikamar Mas,tadi pesen suruh nungguin Mas pulang" "Oh gitu,yaudah" Lalu Bayu pergi ke kamarnya di lantai 2. Kamarnya gelap seperti tidak berpenghuni. Dinyalakan nya lampu utama yang dekat dengan pintu. Senyumnya merekah ketika melihat Meywinda yang tampak anteng tidur. Posisinya yang membuat Bayu tersenyum melihatnya. Tidak seperti Meywinda yang ia kenal. Bayu berjalan mendekati istrinya. Bisa ia lihat ada guratan kecapekan disana. "Assalamualaikum sayang" bisik Bayu lalu dikecupnya kening Mey pelan,takut membangunkannya. Ketika ia akan bangkit dari duduknya,Meywinda justru bergerak. "Mas Bayu udah pulang?" Sapa Mey sambil mengucek matanya yang silau karena cahaya. Bayu berbaring disamping Mey. Diciumnya pipi istrinya itu berkali kali. "Udah sayang, tadi kaget yang bukain si Tika, kecapekan ya?" Tanya Bayu sembari mengelap keringat yang mampir di sekitar kening istrinya. "Tadi Mama datang, bilang kalau arisan mau diadain dirumah kita makanya agak riweh kesana kemari cari makanan buat suguhan,kamu tau kan si Tika nggak bisa bawa mobil" cerita Mey yang memancing reaksi kaget dari sang Suami. "Jadi tadi arisan disini? Kok nggak bilang? Kamu capek banget ya?" "Mama ngabarinnya dadakan,Aku nggak sempet ngomong sama kamu takutnya nggak keburu buat cari makanan yang sesuai Mama pesen" Bayu menghela nafas pelan. Digenggamnya tangan putih milik istrinya lembut lalu kecupnya pelan. "Maafin Mama ya,pasti tadi repot banget,besok aku tegur Mama biar nggak dadakan gini kalau ngasih tau,minimal H- berapa gitu." kata Bayu,pasalnya ia tau Mamanya itu sedikit perfeksionis. Apa apa harus oke,kadang sampai tidak peduli pada orang lain yang juga menjadi tim suksesnya. "Nggak papa Mas, Mama kamu kan Mama aku juga,nggak usah dipikirin" jawab Meywinda dengan senyum nya. Senyum kesukaan Bayu,dimana ketika ia melihat senyum itu beban yang ada dipundaknya terasa hilang seketika. "Makasih ya sayang" dikecupnya pipi Meywinda sekali lagi membuat di empunya terkikik geli. "Yaudah, Mas Bayu mandi dulu,aku angetin makan sebentar" kata Meywinda lalu bangkit dari kasurnya yang justru ditahan tangan Bayu. "Kamu istirahat aja,biar aku angetin sendiri" "Enggak, pokoknya Mas mandi, aku temenin makan,sekalian aku juga lapar" Lalu Bayu tersenyum sembari bangkit dan masuk ke kamar mandi. Ia tau padahal Mey itu tidak lapar,ia hanya ingin menemani Bayu makan biar bagaimanapun Bayu lelah bekerja untuk urusan perut istri harus ready melayani,begitu katanya saat salah satu sepupu Bayu bertanya. Salah satu sikap Meywinda yang sangat ia sukai. Sangat menghargai nya sebagai Suami. *** Denting sendok dan garpu beradu dengan piring yang sudah terisi makanan hasil kolaborasi Meywinda dan Tika. Karena Bayu yang tidak suka makan makanan dari masakan orang lain makanya Meywinda selalu menyempatkan untuk memasak,Tika sendiri hanya membantu seadanya saja karena memang Bayu tidak suka. Pernah waktu itu, Tika memasak karena Meywinda yang saat itu sedang berada di kampungnya meminta untuk memasak sesuatu untuk Mas Bayu. Bukannya dimakan, masakan yang Tika masak justru hanya dibiarkan sampai basi, sampai Meywinda pulang ke rumah. Bayu sendiri tidak mengatakan apa apa pada masakan Tika,tidak juga memarahi hanya saja Bayu tidak menyentuhnya karena ia tau bukan istrinya yang memasak. "Oh iya besok aku ada ngisi seminar di Jakarta, berangkat nya agak pagi soalnya takut macet,mungkin agak telat juga pulangnya,nggak papa?" Kata Meywinda disela makan mereka. Kadang saat saat seperti ini yang selalu mereka bangun. Komunikasi. Menurut mereka komunikasi itu penting, agr mereka bisa tau apa yang satu sama lain rasakan. "Mau dianter?" "Nggak usah, Mas Bayu kan kerja,aku ditemenin Tika aja" Meywinda ini adalah salah satu pemilik online shop sukses. Bisnisnya sudah diketahui banyak masyarakat berbagai kota,terutama kota Bandung. Followernya sudah mencapai ratusan bahkan hampir jutaan. Sekarang ia berencana akan melebarkan sayap dibidang kuliner. Menjual produk makanan yang ia buat sendiri. Untuk seminar itu ia beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara di forum,dimana ia biasanya memberikan motivasi atau pengalamannya dalam membangun usahanya itu. Bayu sih mendukung saja asal itu positif. Dan lagi usia Meywinda yang tergolong masih muda karena mereka memang menikah muda. Usia produktif untuk mencari penghasilan sendiri. Selesai kuliah 1th lalu Bayu meminang Meywinda,lalu Meywinda yang memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk Suami,ia sengaja tidak mendaftar bekerja di perusahaan manapun setelah selesai pendidikan. Ia memutuskan untuk fokus pada bisnis online shop yang sudah ia bangun sejak awal kuliah. Jadilah sekarang tanpa ia bekerja dengan perusahaan manapun ia bisa menjadi bos dan juga membangun lapangan pekerjaan untuk orang lain. Disamping bisa bekerja dirumah Mey juga bisa sambil fokus mengurus Bayu. "Yakin?" Tanya Bayu yang diangguki Mey. "Minggu depan anaknya Budhe Wati nikah,Mas ambil cuti ya?" "Anaknya Budhe Wati yang mana?" "Reka Mas, harus kesana soalnya tadi Ibu udah telfon" Bayu mengangguk,lalu mereka melanjutkan makan makanan mereka. "Lauk nya nambah ya Mas? Tinggal dikit lagi ini" kata Mey lalu mengambilkan lauk untuk Bayu. Sesuatu yang sangat sulit untuk Bayu tolak. Makanya awal nikah beberapa bulan lalu berat badan Bayu sempat nambah drastis. "Iya sayangku, makasih ya?" *** Hay Hay Hay ... Ada cerita baru nih buat kalian,semoga kalian suka. Jangan lupa vote and commen ya. Semoga Bayu dan Meywinda bisa menghibur kalian semua. Kaya Aksara-Fey. Yang nunggu My Husband update tunggu dulu ya,fokus cerita baru dulu. Udah diketik naskahnya,cuma belum sempet edit edit manja. Maaf ya guys bikin penasaran hehehe... Salam cerita baru. Septi yulianingrum :)