“ Untuk kak, Anin? Ya udah sini saya yang terima,” jawab Nadya sambil menerima buket bunga mawar merah yang diperuntukan untuk Anin. Nadya mencari tahu siapa pengirmi buket bunga tersebut, namun hanya ada kartu nama bertulisan. “ Semoga kamu akan tetap Cantik, dan bunga ini sebagai obat kerinduan kamu pada cinta masa lalu kamu,” tertanda Pemanggum Misterius. Kata yang tertulis dalam selebar kartu ucapan yang diselipkan di dalam bunga mawar tersebut. Membaca tulis tersebut, kedua alis Nadya berkerut seperti tengah berpikir. Mungkin Nadya masih bingung dengan kiriman buket bunga mawar merah itu yang di tujukan buat Anin. Karena Nadya berpikir, tidak akan secepat itu Anin mendapatkan pengagum di Jakarta dalam waktu dua hari. Apalagi Anin baru tadi malam datang ke acara pesta besar. Nadya