Dhifa diantar oleh Tomy sampai halaman rumahnya, padahal ia sudah meminta untuk turun di pintu gerbang. Namun anak Dokter Jimmy tersebut bersikeras ingin mengantar sampai depan pintu rumah. Untuk memastikan gadisnya itu sampai rumah dengan selamat. Suasana sekitar sudah gelap hanya diterangi oleh cahaya lampu taman dan lampu teras. "Sampai ketemu besok!" Seru Tomy saat dirinya membukakan pintu untuk Dhifa. Hari ini adalah hari keberuntungan baginya, ia berharap esok, lusa dan seterusnya tak akan melewatkan sesi antar jemput bagi Dhifa. Musibah yang menimpa Dhifa beberapa waktu lalu seolah membawa berkah baginya. Bukan saja sikap Dhifa yang mencair, melainkan orang tua gadis itu juga makin menyukainya dirinya. Tentu saja itu akan menjadi modal yang sangat berarti dalam meluluskan niatnya