Segalanya mulai tak berjalan sesuai rencana dan harapan. Kadang Barra harus tidur seharian untuk kembali memulihkan tenanganya. Tubuhnya selalu terasa lemas dan ia sering mengalami mimisan parah. Dari dulu ia memang sering mimisan seperti itu saat sedang kelelahan, tapi tidak pernah sampai separah ini. Mungkin normal jika hanya sekali atau dua kali dalam seminggu. Tapi hampir setiap hari ia seperti itu, dan mimisannya selalu sangat banyak. Kadang Barra sampai takut kala mimisannya tak kunjung berhenti. Akhirnya Barra beranil memeriksakan dirinya ke rumah sakit, bermodalkan sisa-sia uang hasil kerja serabutannya. Sejak datang, Barra diharuskan rawat inap, sembari menunggu hasil pemeriksaannya yang keluar beberapa hari lagi. Barra tentu saja menolak keharusan rawat inap itu. Biaya pemerik