Selama ini Papa hanya berusaha menjaga perasaannya, supaya ia tak diremehkan orang lain. Papa sudah banyak berkorban untuknya selama ini, tapi apa balasan Barra? Ia justru mengecewakan Papa sebanyak ini. Wajar bila Papa sangat marah. Seharusnya ia melakukan apa pun yang diinginkan Papa. Sebagai seorang anak tugasnya adalah berbakti pada orang tua, kan? Bukannya malah memutuskan sebuah hal besar seperti ini atas kehendaknya sendiri. Ia adalah anak yang jahat. Benar-benar jahat. "Kamu masih bersi keras ingin memberikan posisi itu pada adikmu?" tanya Papa. Suaranya sudah tak setinggi tadi. Lagi-lagi air mata Barra menetes. Ia harus menjawab bagaimana? Ia tidak ingin membuat Papa semakin dipermalukan oleh dirinya. Tapi di sisi lain Barra tak mau kembali membuat Papa kecewa. Ia juga ingin be