Aruna meregangkan ototnya setelah pekerjaannya selesai, tak terasa waktu cepat sekali berlalu, hari sudah malam dan Aruna masih di kantor. Aruna menghela napas panjang dan mencoba meluruskan kakinya. Ia pikir pekerjaannya ini sangat mudah dan akan cepat selesai. Namun, ternyata sungguh menghabiskan waktunya. Aruna lalu mematikan layar monitornya dan meraih tasnya, lalu melangkah keluar dari ruangan tersebut, Aruna lalu menuju lift, ia menekan lantai lobby dan menunggu beberapa saat. Ting. Pintu lift terbuka, ketika hendak melangkah masuk, Aruna terkejut ketika melihat Seno berdiri didalam lift, Seno menggaruk leher belakangnya yang tak gatal, ia tak tahu kalau ternyata Aruna lembur dan ia bertemu secara tak sengaja seperti ini. "Kamu?" tunjuk Aruna. "Kamu buat apa di sini?" "Saya sala