Tidak ada kata apapun, tidak ada kata-kata kasar atau buruk tetapi perlakuan itu membuat Hening sadar jika kedatangannya bahkan keberadaannya tidak bisa diterima oleh ibunda Naka. Bahkan hati itu terasa semakin sakit saat melihat bagaimana hadiah yang baru Hening berikan pada Tara diminta oleh Bu Hikma lalu dilempar begitu saja di sebuah kursi. Sesekali Hening menoleh ke ruang tamu, di sana Bu Hikma dan Tara seolah lupa dengan keberadaan Hening yang ada di ruangan samping sendirian, yang bisa gadis itu lakukan hanya mengelap air matanya yang diam-diam menetes meski sudah dengan sekuat tenaga ia tahan. Entah ke mana Naka mengantarkan bungkusan plastik itu hingga hampir tiga puluh menit waktu berlalu pemuda itu belum juga kembali, sementara Hening, hanya bisa berdiri menunggu di ruangan