Kembalinya Andre

1516 Words
Ini adalah hari pertama Thomas tergabung dalam tim yang Alan pimpin, setelah jabatannya naik, kini posisi kapten di pegang oleh Andre. Setelah lama tak pernah terdengar kabarnya, bahkan ketika penyerangan Charlos dia tak pernah terlihat. Andre ternyata mengikuti program kenaikan pangkat. "Aku merasa tak berguna kali ini, seharusnya ketika penyerangan itu aku ada di sini," ucap Andre yang baru saja memasuki kamp militer baru itu. Berhubung kamp militer lama belum pulih sepenuhnya, mereka kini berada di kamp darurat untuk melakukan latihan. Andre menuju lapangan untuk bersiap melakukan aktivitasnya, di sana ia baru pertama kali melihat Thomas. "Apa kau anak baru? Aku baru pertama kali melihatmu di sini," tanya Andre menatap langsung mata Thomas. "Siap kapten, aku baru bergabung hari ini," ucap Thomas tegas. "Kau masih sangat muda ya, tetapi sudah berani menjadi seorang Metahuman seperti kami, aku jadi ingat seseorang," ucap Andre. Akhirnya hari itu mereka melakukan latihan setelah lama tak beraktivitas di sana, Andre merasa ingin melakukan latih tanding dengan beberapa orang temannya. "Sepertinya aku ingin melakukan latih tanding sekarang, apa ada yang mau melakukannya denganku?" Tanya Andre. Beberapa orang akhirnya melakukan itu dengan Andre, dan ternyata kekuatan Andre meningkat pesat, walaupun tidak seperti Alan yang telah melakukan upgrade dua kali, Andre seperti telah melakukannya. "Wah luar biasa sekali, cepat sekali sekarang gerakannya, apa dia telah mengalami upgrade?" Ucap salah seorang Metahuman yang melihat latih tanding Andre itu. Sementara itu di markas baru world goverment, mereka nampak sedang membicarakan sesuatu. Salah satu hal yang mereka bahas adalah lubang hitam yang terbuka di atas kota New York. Sekitar tiga puluh orang yang melakukan pertemuan itu, mereka masing-masing membawa nama negaranya masing-masing. Takeshi selaku pimpinan world goverment mulai mempersilakan seseorang untuk bertanya. Seorang pria yang duduk di sebelah kanan meja itu mulai berbicara, ia perwakilan dari Uni Soviet. Ia menyampaikan kekhawatirannya akan lubang hitam yang muncul beberapa hari lalu itu. "Apakah Amerika Serikat belum melakukan sesuatu pada lubang hitam itu? Aku dengar ada makhluk asing keluar dari sana, apakah Amerika Serikat tidak bertindak cepat untuk masalah ini?" Tanya orang itu. Mendengar pernyataan itu membuat perwakilan Amerika Serikat sedikit terusik, bagaimana bisa masalah yang menyangkut insiden global diberatkan semua pada negara itu, walaupun lubang hitam itu muncul di langit kota New York, tetapi hal itu bukanlah keinginan mereka. "Entah mengapa kau selalu menyalahkan kami, dengar ini, ini adalah masalah global, dan bukan hanya tanggungjawab negara kami, jika kau tak suka dengan negara kami setidaknya kau tak usah memberatkan semua masalah ini pada kami, lagipula tanpa disuruh pun kami akan langsung menanganinya, kami masih punya Supersonic, tanpa bantuan siapapun kami pasti bisa menyelesaikan masalah ini," ucap perwakilan Amerika Serikat itu dengan sorot mata yang tajam dan ekspresi wajah yang terlihat kesal. Mendengar semua perdebatan itu, membuat Takeshi sedikit berpikir, nampaknya apa yang dikatakan pihak Amerika Serikat itu memang benar. Apalagi sekarang semua negara memang sedang berada di masa-masa sulit. "Hentikan semua perdebatan kalian ini, aku tahu kalian masih trauma akibat ulah yang dilakukan Metahuman Amerika Serikat beberapa bulan yang lalu, tetapi untuk masalah ini Amerika Serikat tidak bisa disalahkan, ini semua kepentingan dan tanggungjawab kita semua," ucap Takeshi menegaskan. Nampaknya kini beberapa orang yang ada di sana nampak berpikir ulang untuk menyalahkan Amerika Serikat. Memang benar masalah ini bukanlah tanggungjawab satu pihak, melainkan semua liga negara yang ingin negaranya aman. "Aku sekarang setuju dengan Amerika Serikat, tetapi apakah kita masih harus membatasi izin untuk peningkatan Metahuman kedepannya?" Tanya seorang perwakilan dari China. Setelah kejadian penyerangan yang dilakukan oleh Charlos, world goverment memang menahan semua aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan Metahuman. Peningkatan Metahuman dikhawatirkan malah membuat mereka melakukan pemberontakan, itulah kenapa proyek ini dihentikan terlebih dahulu. "Aku masih belum bisa memberikan izin untuk membuka kembali peningkatan Metahuman, ini demi kebaikan seluruh dunia, aku harap Supersonic dan Ultraviolet masih bisa mengatasi masalah yang akan terjadi kedepannya, bagaimanapun kita tak mau jika kejadian yang lalu terjadi lagi," ucap Takeshi menegaskan. Setelah selesai melakukan sedikit pemanasan di lapangan, kini Andre nampak mendapatkan satu misi baru dari Alan, Alan kini membebankan tugas itu pada Andre. Andre yang menerima tugas pertamanya setelah menjabat sebagai kapten merasa terhormat karenanya. "Aku mendapat pemberitahuan dari pemerintah, jika kita harus segera meneliti lubang hitam itu, mereka takut jika lubang hitam itu semakin meresahkan," ucap Alan di ruang kerjanya. Di hadapannya telah duduk Andre yang memang telah siap dengan semua perintah Alan. Andre sedikit menyesal karena ia tak ada saat insiden Charlos berlangsung. "Aku mengerti jendral, aku tak mengira kejadian Charlos saat itu dan menyebabkan beberapa korban, bahkan aku tak bisa berbuat apapun saat itu," ucap Andre. "Sudahlah tidak usah kau pikirkan kembali semua yang telah terjadi, hari ini aku ingin kau menjalankan tugasmu yang pertama," ucap Alan mengalihkan pembicaraan. Sebenarnya Andre masih merasa tidak enak hati akibat insiden itu, tetapi Alan telah memintanya untuk tidak mengungkitnya lagi. Akhirnya Andre bersiap dengan misi yang akan diberikan oleh Alan. "Bawa Thomas bersamamu dan segera cari di mana para Alien itu kini bersarang, aku yakin mereka telah memenuhi Bumi kita," ucap Alan serius. "Baiklah jika itu perintah yang kau berikan, aku akan berusaha mentaatinya," balas Andre lalu meninggalkan ruangan itu. Setelah mendapatkan semua misi itu, Andre membawa pasukannya menuju New York tepat di bawah lubang hitam itu berada. Dengan alat penyokong Metahuman lengkap, mereka mulai menelusuri setiap sudut kota New York, dibantu dengan alat pendeteksi gelombang yang mereka pakai di kedua tangan mereka. Kota itu nampak sudah tidak berpenghuni, setelah beberapa waktu lalu pemerintah memang memberikan sebuah imbauan untuk mengosongkan kota itu, tak ada satu pun orang yang terlihat berlalu lalang, ini membuat pencarian jejak monster itu semakin mudah, setidaknya begitulah apa yang ada di pikiran Andre. "Sepertinya penduduk kota ini sedikit menurut dan mau mendengarkan imbauan yang diberikan pada mereka, itu artinya pencarian Alien akan lebih mudah," ucap Andre. Ternyata diam-diam Thomas sedari tadi mencoba mendeteksi kehidupan yang ada di sana, dengan alat pendeteksi itu Thomas menemukan sebuah gelombang panas yang mengarah pada sebuah lorong bawah tanah. "Kapten aku sepertinya menemukan sebuah gelombang panas yang bereaksi di arah sana," ucap Thomas menunjuk pada sebuah lorong bawah tanah. "Sebuah lorong? Sejak kapan ada lorong di sana? Ini mencurigakan," ucap Andre yang melirik ke arah lorong itu. Sepertinya Andre hapal betul dengan tempat itu, ia bahkan menyimpulkan bahwa di sana tidak pernah ada lorong semacam itu, dan itu membuat ia mencurigai tempat itu. Setelah mencurigai tempat itu, akhirnya sepuluh orang Metahuman yang tergabung dalam misi penyelidikan Alien memasuki lorong itu. Dengan memberanikan diri mereka, mereka terlihat berhati-hati dalam memasuki lorong itu, mereka mewaspadai serangan yang akan terjadi. Bagaimanapun keadaannya saat ini, walaupun mereka memiliki alat penyokong paling canggih, namun secara keseluruhan mereka belum mengetahui informasi apapun mengenai Alien ini. Itu membuat mereka sedikit kesulitan dalam misi kali ini. Mereka memasuki lorong gelap itu secara perlahan, lorong itu benar-benar gelap sehingga mereka harus menggunakan alat penerangan ketika memasukinya. Sekitar dua puluh menit sudah mereka berjalan di lorong itu, Thomas yang ada diposisi paling depan kini seperti melihat sesuatu. "Oh tidak, apa ini? Tidak mungkin," ucap Thomas. "Ada apa Thomas?" Tanya Andre. Thomas melihat banyak kepompong yang berada di langit-langit lorong itu, dan sepertinya kepompong itu akan mulai menetas. "Menjijikkan, kita harus melaporkan ini, ini bahaya, jika kepompong ini menetas itu artinya lawan kita akan semakin banyak," ucap salah seorang Metahuman yang ikut dalam pencarian itu. "Baiklah kali ini kita sudahi pencarian kita siang ini, aku takut jika berlama-lama di tempat ini, mereka akan menyadari kehadiran kita, ini bukan saatnya menyerang, kita akan mengumpulkan lebih banyak pasukan untuk menghancurkan tempat ini," ucap Andre cukup bijak. Mereka akhirnya memutuskan untuk melaporkan kembali apa yang telah mereka temukan. Andre tak ingin mengambil resiko dalam misi kali ini. Setelah kembali ke kamp militer, Andre mulai mengatakan itu semua pada Alan. "Aku tidak percaya dengan apq yang aku temukan hari ini, aku harap kita dapat bertindak cepat, masalahnya Alien itu sudah mulai bereproduksi secara masal," ucap Andre cukup panik dengan apa yang ia temukan. "Tunggu sebentar Andre, sebenarnya apa yang kau temukan? Kenapa kau begitu ketakutan?" Tanya Alan pada Andre. Andreas mulai menceritakan semua yang dia temukan pada Alan. Ini pertama kalinya bagi dia melihat kejadian seperti itu. "Jika tak cepat kita musnahkan, kepompong itu akan menetas dan menyebabkan kekacauan yang lebih parah di Bumi," ucap Andre. "Jadi seperti itu ya, baiklah aku akan meminta pemerintah untuk membantu kita dalam permasalahan ini," ucap Alan menegaskan. Setelah mendengar semua yang Andre katakan Alan nampak berusaha untuk tidak panik akan semua ini, ia yakin masalah ini akan bisa ia selesaikan, lagipula ia tak ingin ada korban lain lagi yang berjatuhan. "Aku pernah melawan para Alien itu, sepertinya mereka bukan makhluk sembarangan, walaupun aku berhasil mengalahkan mereka dalam satu pukulanku, tetapi makhluk itu sempat bangkit kembali, dan yang harus diwaspadai dari makhluk itu adalah cairan yang mereka keluarkan dari mulutnya, cairan yang bisa membakar apapun yang dikenainya," ucap Alan menjelaskan tentang kemampuan Alien itu. Andre yang mendengar penjelasan Alan merasa terkejut, bagaimana bisa makhluk seperti itu bangkit kembali, untuk masalah cairan yang keluar dari mulut mereka mungkin masih bisa diterima, tetapi jika makhluk itu bisa bangkit lagi, itu sudah tidak masuk akal baginya. "Apa? Apa kau yakin tentang itu? Bagaimana bisa mereka bangkit setelah menerima seranganmu?" Tanya Andre. "Entahlah, sepertinya mereka memiliki kemampuan regenerasi yang cukup baik, kali ini aku akan turun tangan lagi agar masalah ini cepat selesai," ucap Alan. Setelah pembicaraan itu, Alan memutuskan untuk memberitahu pada pemerintah Amerika Serikat, ia tak ingin masalah ini hanya menjadi beban bagi tim Metahuman yang ia pimpin.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD