Dua bulan kini telah berlalu setelah penyerangan dan pemberontakan yang Charlos lakukan pada dunia, kini dunia tengah membangun ulang apa yang telah Charlos perbuat pada dunia. Charlos kini telah mendekam di penjara anti Metahuman dengan penjagaan yang sangat ketat.
Kiamat yang mereka takutkan karena meteorit itu kini telah selesai, walaupun di tambah oleh kekacauan yang dilakukan Charlos, tetapi kini dunia kembali tersenyum berkat bantuan yang dilakukan oleh Alan dan Ultraviolet.
Mereka kini menjadi simbol perdamaian yang selalu diperbincangkan penduduk dunia, tak hanya itu, bahkan beberapa dari mereka tak segan-segan menganggap kedua orang itu bagaikan Dewa penyelamat.
Di saat Bumi sedang mengalami perbaikan, di luar angkasa ancaman yang lebih menakutkan sedang mendekati Bumi. Sebuah pesawat Alien yang cukup besar nampak bergerak semakin cepat menuju Bumi. Di dalam pesawat itu salah seorang dari 8 perintah kehancuran Altos nampak memimpin pasukan Alien besar untuk menginvasi Bumi.
Diospada adalah salah satu dari 8 perintah kehancuran raja semesta Altos. Memiliki perawakan layaknya manusia dengan tinggi sekitar 2 meter, tubuhnya yang nampak berotot dengan serat-serat yang nampak keluar dari kulitnya, membuat Diospada terlihat menyeramkan. Matanya yang berwarna putih dengan satu titip hitam kecil pada bola matanya, membuat ia terlihat seperti zombie. Giginya yang juga tajam itu menambah kesan seram pada penampilannya. Kepalanya yang di balut penutup kepala berbentuk rumah siput menghalangi sebelah kantung matanya.
Dialah Diospada, salah satu dari 8 perintah kehancuran raja Altos, yang siap menginvasi Bumi untuk memperoleh material sulfur yang hanya ada di Bumi. Diospada terlihat berdiri dari tempat duduknya dan memerintahkan tentara aliennya memasuki lubang hitam yang telah ia siapkan di ruang hampa.
Diospada memiliki kemampuan dapat memanipulasi ruang untuk beberapa saat, ia akan memakai kemampuan itu satu kali selama kurun waktu 2 tahun. Lubang hitam yang bisa disetarakan dengan portal dimensi itu memiliki usia terbuka sekitar satu bulan.
Lubang hitam itu muncul di atas kota New York yang kini sedang dalam renovasi besar-besaran. Belum sembuh luka yang disebabkan oleh ulah Charlos, kini masalah baru malah muncul dan membuat warga Bumi ketakutan.
Banyak media yang kemudian meliput kejadian yang tak pernah terjadi itu. Banyak orang mengaitkan peristiwa ini sebagai kiamat bagi Bumi. Sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi sebentar lagi.
Laporan tentang lubang hitam itu masuk kepada badan pertahanan Amerika Serikat yang baru, yang dipimpin oleh Alan. Seseorang melangkah cepat menuju ruangannya.
"Pak lapor, sebuah objek asing nampak terlihat di atas kota New York, seperti sebuah lubang hitam yang selalu muncul di ruang angkasa," ucap salah seorang pria berseragam militer lengkap itu dengan tegas.
"Sebenarnya aku merasakan sesuatu yang aneh sejak tadi aku berada di ruanganku, ternyata di luar sedang terjadi sesuatu yang aneh," ucap Alan merapatkan alis matanya lalu kemudian berdiri meninggalkan ruangannya itu.
Alan melangkah keluar dengan gagahnya, ia masih mengenakan seragam kebesarannya. Kini mereka berada di pusat pertahanan wilayah selatan, walaupun pusat pertahanan di sini tak secanggih kamp militer yang dihancurkan oleh Charlos, namun wilayah ini cukup aman dari berbagai macam serangan.
"Siapkan tim Metahuman untuk ikut aku menyelidiki sesuatu, aku membutuhkan mereka untuk mempercepat penyelidikan ini, aku penasaran lubang apa itu," ucap Alan yang kini nampak menatap ke arah langit.
Ia menyaksikan sendiri sebuah lubang hitam yang terlihat di atas langit yang memang berada di kota New York itu. Sekitar 10 orang Metahuman telah bersiap untuk membantu Alan menyelidiki dan mendekati lubang hitam itu. Kini mereka nampak terbang menuju tempat lubang hitam itu berada.
Diospada terlihat sedang memberikan perintahnya pada seluruh bawahannya itu, dengan penuh rasa percaya diri, ia mulai berbicara lantang di hadapan para bawahannya itu.
"Dengar ini, karena planet ini cukup lemah maka aku takkan turun, aku bosan jika tak bisa bersenang-senang di bawah sana, lebih baik aku tidur, dan ingat tujuan kita adalah untuk membawa sulfur untuk yang mulia raja Altos," ucap Diospada mengarahkan dan memberikan sebuah pidato pada bawahannya itu.
Mereka mulai meninggalkan pesawat yang ditumpanginya, melompat menuju lubang hitam yang telah Diospada buat Sementara itu Diospada yang hanya memperhatikan para bawahannya terbang dan melompat ke dalam lubang hitam, lalu ia mulai kembali ke tempat duduknya. Diospada berpikir jika semua akan berjalan lancar, karena menurut limiter ukur menyatakan jika planet Bumi adalah planet terlemah di alam semesta.
Limiter ukur adalah sebuah alat untuk mengukur sebuah energi yang dipancarkan oleh sebuah planet, semakin tinggi energi yang terbaca di sana maka semakin kuat penduduk yang menempati planet tersebut. Dirasa Bumi hanya menunjukkan angka di bawah standar, maka dengan cukup tenang Diospada hanya mengirim pasukannya saja.
Para Alien itu mulai terlihat keluar dari lubang hitam yang ada di atas kota New York, Alien itu sekilas terlihat seperti serangga kecoa namun kecoa yang memiliki perawakan layaknya manusia. Tinggi mereka sekitar 3 meter dengan dengan jari-jari tangannya yang hanya ada tiga ruas terlihat tajam. Secara visual, Alien itu benar-benar mirip dengan kecoa. Puluhan, bahkan ratusan Alien itu kini mulai berjatuhan dari langit, mereka tak memiliki sayap sehingga tak dapat terbang, tetapi mereka memiliki tulang kaki yang elastis, sehingga membuat mereka dapat mendarat dengan sempurna di bawah tanah.
Para Alien yang baru turun itu nampaknya sangat mempedulikan kerapiannya, itu terlihat karena kini mereka mulai berbaris dan membentuk sebuah barisan yang terlihat rapi. Satu orang dari mereka nampak mengatur teman-temannya yang lain, walaupun tak bisa berbicara secara langsung, tetapi mereka berinteraksi dengan antena yang terpasang di kepalanya.
Seorang Alien yang kini memimpin mereka, seperti menyuruh beberapa dari mereka melihat area sekitar, sementara yang lainnya seperti mencari tempat untuk bernaung.
Ketika Alien itu telah menampakkan dirinya di hadapan para penduduk New York yang sedang beraktivitas, mereka membuat para manusia itu ketakutan dan berlarian menjauhinya.
"Hei makhluk apa itu? Apakah mereka turun dari lubang hitam itu? Apa yang mereka lakukan di sini? Apa yang mereka inginkan?" Ucap seseorang yang melihat Alien itu secara langsung.
"Lari! Mereka akan membunuh kalian!" Seseorang nampak berteriak dan memberitahu pada semua orang untuk menjauh dari tempat itu.
Dari atas langit, pasukan Alan yang sebelumnya sedang terbang menuju lubang hitam itu melihat makhluk itu di bawah.
"Di sana, apa kalian lihat itu? Sepertinya mereka ingin mencelakai warga, kesana kita hentikan makhluk itu," ucap Alan mulai mengarah ke bawah pada monster Alien itu.
Pasukan Metahuman yang juga melihat itu bergegas dan nampak menembakan gelombang kuatnya pada makhluk itu. Gelombang energi yang di tembakkan tentu hanya mengenai para Alien itu dan menghempaskan mereka, sementara warga New York berlarian menjauh dari area itu.
Alan mendarat dengan sempurna, ia melihat Alien menyeramkan itu nampak melirik ke arahnya. Alien itu nampak mengeluarkan sebuah cairan yang keluar dari mulutnya. Cairan itu mereka tembakkan pada Alan, tetapi Alan menghindari serangan itu. Cairan itu mengenai kap mobil yang dilewatinya, kap mobil itu nampak meleleh akibat cairan yang ditembakkan dari mulut Alien itu.
Beberapa Metahuman mulai mendarat dan mendekati Alan. Alan mengingatkan pada pasukannya itu agar berhati-hati pada semua Alien yang ada di hadapan mereka itu.
"Apa itu Jendral? Mereka begitu menjijikkan," ucap salah seorang Metahuman yang berbicara pada Alan.
Sekitar 11 Metahuman beserta Alan dan sekitar 20 Alien itu kini saling berhadapan. Sepertinya mereka kali ini akan saling bertarung.
"Hati-hati dengan cairan yang mereka keluarkan, cairan itu bisa membakar dan melelehkan kulit kalian seperti kap mobil itu," ucap Alan sambil mengarahkan pandangannya pada kap mobil yang terkena cairan milik Alien itu.
"Apa? Makhluk apa mereka sebenarnya? Bagaimana mereka melakukan itu? Kita harus berhati-hati," ucap salah seorang Metahuman.
Monster itu mulai bergerak menuju Alan dan pasukannya, kini mereka mulai menyerang. Dengan cepat alan menembakkan satu gelombang kuatnya sehingga membuat monster itu kehilangan kepalanya. Alien itu saling menatap satu sama lain dengan temannya, mereka nampak berinteraksi dan merencakan sesuatu.
"Habisi mereka semua dan jangan sisakan satupun dari mereka," ucap Alan.
Para Metahuman itu mulai menyerang pada monster Alien itu. Akhirnya bentrok antara Alien dan para Metahuman itu pun tak bisa dihindari. Alien itu mulai menembakkan cairan panasnya pada Metahuman, membuat mereka harus menghindar. Alan yang baru saja menembakkan gelombangnya, kini mulai menembakkan lagi pada Alien itu. Tetapi Alien itu Menghindarinya.
Ia mulai berlari dan melompat ke arah Alan dan menembakkan cairan panas lagi dari mulutnya. Kini tidak hanya 1 Alien yang menyerang Alan, tetapi sekitar 5 Alien melompat ke arahnya. Metahuman lain pun turut serta meramaikan pertarungan itu, mereka nampak seimbang dengan para Alien itu, gelombang kejut yang mereka tembakkan tak membuat monster itu terkapar sekali gus.
Alan terbang ke udara dan mulai mengumpulkan energi psda kedua tangannya dan memerintah para Metahuman terbang.
"Keluar dari pertarungan kalian, aku akan menghadapi dan mengakhiri ini dengan cepat," ucap Alan.
Perkataan Alan langsung ditanggapi dengan cepat oleh para bawahannya itu. Dengan menembakkan gelombang kuat akhirnya para Alien itu pun harcur lebur seketika.
"Kau sangat berkembang pesat jendral, setelah pertarungan melawan Charlos sepertinya kau bertambah kuat saja," ucap salah seorang Metahuman.
"Memang benar, aku pun merasakan hal semacam itu, ini berkat serum yang diberikan Ryan untukku," ucap Alan.
"Apa yang akan kita lakukan jendral? Lubang hitam itu terlihat menyeramkan dari bawah sini," ucap Metahuman itu.
"Kita harus mencari cara agar lubang hitam itu menghilang dari sana, tetapi kita harus cari tahu darimana lubang itu berasal," ucap Alan yang kini mulai mendarat ke atas tanah diikuti oleh pasukannya.
"Sepertinya makhluk ini ada hubungannya dengan ini jendral," ucap salah seorang Metahuman itu.
"Ya, aku pun berpikir demikian, apa yang sebenarnya mereka inginkan? Bagaimana mereka kemari? Dan dari mana makhluk ini berasal," ucap Alan.
Alan mulai menyelidiki semua Alien itu, ia belum mendapatkan jawaban yang cukup puas sehingga hari ini ia akan melakukan penelusuran lebih lanjut.