Akhir Pertarungan

1497 Words
Kota New York yang nampak menawan itu kini terlihat seperti reruntuhan, kota itu hancur di hantam bongkahan meteorit yang Charlos lancarkan. Sementara Metahuman yang memang bertugas untuk menghentikan meteorit itu kini terlihat mulai membantu evakuasi warga yang ternyata masih ada yang belum masuk bunker. "Ini gila, ini sudah gila, apakah ini yang dinamakan kiamat? Orang itu benar-benar sangat kuat, tak bisa dipercaya ia memiliki kekuatan semacam itu," ucap salah seorang Metahuman yang terlihat sedang mengevakuasi bebrapa warga New York. Sementara Alan yang terlihat marah telah berada di hadapan Charlos, untuk waktu sesaat mereka saling bertatapan, Alan menampakkan wajah marahnya sedangkan Charlos nampak tersenyum jahat. Ultraviolet yang kini masih berada di atas reruntuhan gedung itu nampak sedang merencanakan sesuatu, ia memfokuskan matanya pada kedua orang yang ada di atas udata itu.  "Apa kami bisa mengalahkannya, orang ini benar-benar ancaman bagi umat manusia, bisa saja kiamat tak disebabkan oleh komet-komet itu, melainkan oleh dirinya," ucap Ultraviolet. Alan mulai menyerang Charlos dengan serangan gelombang cukup kuat, tetapi Charlos berhasil menghindarinya. Charlos sedikit memiringkan bahunya lalu kemudian membalas semua serangan yang Alan lakukan padanya. "Apa itu? Apa hanya itu saja kekuatan dari seorang Metahuman terkuat?" Tanya Charlos mencoba memprovokasi Alan.  Alan mengalirkan energinya lagi pada kedua telapak tangannya, kini ia mencoba untuk melebarkan serangan dengan menggunakan jari-jarinya. Cahaya biru itu sejak tadi telah memenuhi tubuhnya, kini giliran jari-jari tangannya lah yang akan mengambil bagian dari pertarungan ini. Alan mengangkat kedua tangannya, kini kedua tangannya ia arahkan ke arah kanan, seperti hendak menggaruk tembok, Alan mulai menggerakkan kedua telapak tangannya itu. "Apa yang kau lakukan? Gerakkan seperti itu takkan melukaiku sama sekali," ucapa Charlos keheranan karena Alan bertingkah aneh. "Aku hanya harus menjeratmu dengan gelombang ini," ucap Alan. Ia menarik kedua telapak tangannya yang ia arahkan ke atas, kini ia seperti membuat gelombang yang cukup kuat dari gerakkannya itu. Tak hanya itu, gelombang itu mengeluarkan kilat yang cukup kuat. "Apa? Bagaimana bisa dia melakukannya?" Ucap Charlos. Alan melancarkan serangannya dan mengarahkan gelombang itu pada Charlos, dan ia berhasil mengenai Charlos yang sejak tadi diam di tempatnya, ia sangat meremehkan kemampuan Alan. Charlos masih merasa dialah orang terkuat di dunia ini. Kini pertarungan antara Metahuman terkuat itu terjadi lagi, setelah meteorit terakhir yang menghantam kota New York itu, pertarungan kedua Metahuman ini seakan kiamat kedua bagi warga Amerika Serikat. Charlos mulai membalas serangan Alan, ia mendekat lurus lalu menyarangkan satu pukulan super kuat yang membuat Alan sedikit terdorong. Tidak hanya sekali, tetapi kali ini Charlos mencoba untuk membabibuta serangannya itu pada Alan. Alan tentu tak bisa menahan semua serangan Charlos, Alan menyadari jika Charlos lebih kuat dari dirinya. Kini Alan harus memutar sedikit otaknya agar bisa mengimbangi Charlos. Dengan masih menerima semua pukulan dari Charlos, Alan mencoba untuk menghindari serangannya. Kali ini ia melancarkan satu gelombang kuat pada Charlos, gelombang itu cukup membuat Charlos terhempas cukup jauh di udara. Alan yang semula dikuasai emosi, kini ia sedikit bisa mengatur emosinya itu, ia tak langsung melesat mendekati Charlos tetapi ia melancarkan beberapa serangan gelombang ke arah Charlos dari jarak yang agak jauh. Aku harus mengalihkan perhatian dan merusak konsentrasi miliknya," ucap Alan. Charlos terus menghindari semua serangan yang dilakukan oleh Alan itu, sesekali ia menangkis gelombang yang Alan lancarkan padanya. Sementara Ultraviolet yang kini sedang berada jauh dari mereka tiba-tiba sudah berada dibelakang Charlos dan bersiap untuk menyerangnya. Ultraviolet yang kini telah diselimuti cahaya ungu langsung menghujani Charlos dengan hujan cahaya laser yang sangat cepat, laser itu ia keluarkan dari seluruh jari-jarinya. "Jangan menghindar lagi, kali ini aku akan serius melawanmu, aku takkan segan-segan mengeluarkan seluruh kemampuanku," ucap Ultraviolet dengan sorot mata yang bercahaya itu. Sinar laser itu berhasil mengenai dan menghujani Charlos sehingga kini Charlos mulai terdorong, tetapi ia tak tinggal diam, segera Charlos membalikkan tubuhnya lalu membuat sebuah sapuaen menghasilkan sebuah gelombang kejut mengarah pada Ultraviolet. Sedangkan sinar laser yang mengenainya malah menghujani kota New York. Alan yang melihat itu dengan cepat mendekat ke arah Charlos dan memegangi lehernya dari belakang dengan kedua tangannya. Alan segera mengunci gerakan Charlos itu di atas udara, dan melesat cepat ke arah lautan untuk mengarahkannya, agar pertarungan mereka tak membuat kehancuran yang lebih parah lagi. "Lepaskan aku sialan, apa yang kau lakukan?" Ucap Charlos berusaha melepaskan cengkraman Alan itu. "Ak takkan membiarkan itu, aku takkan membiarkanmu melakukan kehancuran yang cukup parah lagi," ucap Alan dengan terus menjaga cengkramannya agar tak mudah dilepaskan oleh Charlos. Ultraviolet tak tinggal diam, ia berusaha membantu Alan untuk mempercepat gerakannya itu. Ultraviolet mendorong dengan Alan dengan kecepatan cahaya miliknya. "Lepaskan aku bodoh!" Ucap Charlos terdengar penuh amarah. Charlos berhasil melepaskan cengkraman Alan, tetapi misi Alan membawanya ke laut telah berhasil, karena sekarang ia berada di atas lautan. Alan terhempas dan masuk kedalam laut akibat ulah Charlos yang menghempaskannya. Ultraviolet tak tinggal diam, ia langsung menyerang Charlos dengan sinar laser andalannya. "Sial, masih berani kau menyerangku setelah berkali-kali terkena seranganku," ucap Charlos penuh amarah. Kini ia tak mau membuang waktu lagi, ia mulai serius dan mengeluarkan semua kemampuannya. Charlos mengumpulkan seluruh energinya di kedua tangannya yang kini ia hadapkan kedua tangannya itu saling berhadapan di atas perutnya. Dari kedua telapak tangannya membentuk sebuah bulatan kecil yang kemudian bulatan itu membesar sebesar bola basket. "Ini adalah tekhnik spesial yang aku punya, dengan ini aku dapat mengguncang dunia hanya dengan satu kali serangan," ucap Charlos yang semakin menjadi. Alan yang telah kembali setelah ia keluar dari dalam lautan akhirnya mencoba untuk menghentikan Charlos. Alan melakukan hal yang sama, iya berniat menabrakkan gelombang kuat itu pada Charlos. "Hei apa yang akan kau lakukan? Jangan gegabah, jika kau melakukan itu maka kota yang ada di belakang mu akan ikut hancur," ucap Ultraviolet. Namun sesuatu terjadi, Charlos terbang ke udara dengan masih mengumpulkan gelombang energi di kedua tangannya. Sepertinya ia kembali menuju ke langit dan menembus atmosfer. "Akan ku hancurkan negara inu dengan kehancuran yang sehancur-hancurnya," ucap Charlos. Apa yang terjadi padanya, sampai-sampai Charlos melakukan hal yang sangat kejam seperti itu. Charlos menuju salah meteorit besar yang ada di luar sana, dengan gelombang yang ia miliki, ia mendorong meteorit besar itu ke arah kota Washington DC. Akhirnya satu meteorit besar berhasil ia lancarkan ke Bumi menuju kota Washington DC, ini adalah komet trakhir yang akan menimpa Washington DC. Alan yang menyaksikan itu tak tinggal diam, ia berusaha sekuat tenaga menghentikan meteorit besar itu dengan kekuatannya. "Apa? Cepat sekali meteorit itu, apa aku bisa menghentikan ini?" Alan yang telah berhasil mengumpulkan gelombang energi di kedua tangannya kini mulai menghancurkan nya. Namun di luar dugaan, meteorit itu malah terbagi dua dan tak biaa lagi di hentikan, dan sebuah tabrakan yang cukup keras menghantam Washington DC. Alan yang menyaksikan itu nampak tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Charlos. Charlos mendekati Alan dan menyerangnya dengan pukulan kuat ke arah d**a Alan, menyebabkan Alan terhempas, namun kini ia dihempaskan ke bawah kota New York. Dari atas atmosfer itu Alan terjatuh cukup keras dan sangat cepat. "Tak ada yang biaa menandingiku kali ini, aku rasa dia telah mati sekarang, tapi aku akan memastikannya sendiri," Charlos melesat cepat menuju Alan yang berada di bawah, ia mendapati Alan di sana, namun ternyata Alan masih mampu bangkit setelah apa yang dilakukan oleh Charlos. "Masih bisa bertarung dan berdiri ya? Lihatlah tak ada yang bisa menolongmu saat ini, bahkan partner wanitamu itu tak bisa berbuat banyak untukmu bukan," ucap Charlos, kini cahaya merah yang menyelimuti dirinya telah menghilang, begitu pula dengan Alan. Alan bangkit dan masih tetap mencoba ingin menghentikan Charlos, walaupun kondisinya saat ini sangat tak memungkinkan lagi untuk bertarung, namun Alan tetap yakin dengan keteguhan hatinya. "Jangan bodoh Charlos, apa yang kau lakukan hanya akan menghancurkan dunia," ucap Alan yang nampak memegangi dadanya. "Hahaha, aku ini adalah manusia yang melebihi Dewa," Charlos yang kini mulai kembali melayang di udara menegaskan jika dirinya adalah Metahuman terkuat di Bumi. "Jika itu maumu, aku akan menghentikanmu," ucap Alan dengan penuh keyakinan. "Coba saja kalau bisa," ucap Charlos menantangnya. Sekali lagi mereka mengumpulkan kekuatan terakhir mereka, mengumpulkan gelombang energi yang cukup kuat, tanpa menunggu lama akhirnya mereka saling melancarkan serangan itu. Tabrakan gelombang super kuat yang mereka keluarkan tak mampu terbendung, dan menghancurkan gedung pencakar langit kota New York. Bentrokan kedua pahlawan super itu menjadi kiamat kedua, setelah komet terakhir jatuh di Washington DC.  Ultraviolet yang menyaksikan itu semua tak dapat mencegah bentrokan gelombang yang dilakukan kedua Metahuman itu. Sebelum melancarkan serangan, Alan telah terlebih dahulu mengalirkan gelombang pada kakinya, dam gelombang kuat itu iya arahkan pada tubuh Charlos sesaat setelah tabrakan gelombang yang mereka lancarkan. Kini kedua Metahuman itu nampak terhempas cukup jauh dari tempat mereka, Alan nampak tak dapat bergerak lagi, sedangkan Charlos terlihat masih dapat bergerak. Tabrakan kuat itu menyebabkan tubuh mereka harus menerima semua gelombang kuat pada tubuhnya. Tak ingin menyia-nyiakan hal itu, Ultraviolet pun menyerang Charlos dengan pukulan sinar lasernya. Seseorang nampak menemuinya, dia seperti orang yang tak asing, seorang pria yang memiliki kewarganegaraan Jepang itu melarang Ultraviolet membunuh Charlos. "Sudah cukup sampai di sini, aku membutuhkan orang itu untuk bisa kembali melindungi Bumi," ucap orang yang entah bagaimana bisa ad di sana. "Kau kan? Tak salah lagi, jika kau yang memintanya, aku akan menurutinya," ucap Ultraviolet. Sungguh mengejutkan, Ultraviolet menuruti perintah orang itu, siapa sebenarnya orang ini. Bagaimana bisa ia dengan mudahnya memerintah Ultraviolet. "Bersiaplah dengan sesuatu yang lebih besar," ucap orang itu dengan membawa Charlos bersamanya. Orang itu seketika menghilang dari pandangan Ultraviolet dan tak meninggalkan jejak apapun.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD