The Doomsday of Java Land

The Lost Island

Akhirnya kami tiba di rumah dengan selamat dan bertemu dengan keluarga kami masing-masing.

Setelah itu keadaan pulau ini semakin memburuk terutama di daerah sekitar letusan, warga dipaksa mengungsi dan harus berkumpul dengan orang banyak disaat kami seharusnya menghindari kerumunan dan menjaga jarak satu sama lain.

Abu vulkanik dari letusan gunung Semeru menyebar ke seluruh penjuru pulau tanpa terkecuali, anehnya abu tersebut tidak terus menyebar ke laut dan pulau lain abu tersebut hanya menyebar di langit Jawa dan membuat pulau ini di selimuti oleh kegelapan selama berbulan-bulan.

Hujan abu tidak henti-hentinya mengguyur tanah Jawa dan membuat kami harus selalu rajin membersihkannya terutama di atap rumah agar tidak sampai roboh karena tidak sanggup menahan beban yang terlalu berat.

Aktivitas warga yang sebelumnya sudah dibatasi sekarang benar-benar harus dihentikan untuk sementara tapi kebijakan ini hanya di khususkan di pulau Jawa satu-satunya pulau yang terdampak oleh letusan gunung Semeru. Pulau ini benar-benar terisolasi penuh dari dunia luar bahkan dari satelit pun pulau ini tidak terlihat tertutup oleh hitamnya abu yang semakin menebal setiap harinya.

Satu bulan berlalu masyarakat sudah mulai bisa beraktivitas lagi meskipun harus beradaptasi dengan keadaan yang ada dengan hujan abu yang masih belum mau berhenti dan langit yang tetap gelap gulita.

Awalnya kondisi kesehatan masyarakat di dalam pulau sangat di khawatirkan apalagi virus Corona yang semakin masif menyebar di luar Jawa, tapi nyatanya ke khawatiran itu tidak terbukti sama sekali justru kondisi kesehatan orang-orang yang berada di pulau Jawa semakin membaik dari sebelumnya bahkan orang yang di nyatakan positif terinfeksi menjadi sehat seperti sedia kalah, meskipun penduduk masih harus memakai masker baik di dalam maupun di luar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan sebelumnya.

Begitulah kehidupan di pulau ini selama berbulan-bulan, disaat di luar sana pandemi semakin meraja-rela kondisi di dalam pulau justru mulai membaik dalam guyuran abu Semeru.

Mungkin bencana yang sebelumnya kami kira akan membawa petaka nyatanya malah membawa berkah bagi tanah ini.