bc

The Doomsday of Java Land

book_age18+
9
FOLLOW
1K
READ
dark
apocalypse
supernature earth
superpower
special ability
dystopian
kingdom building
war
lonely
civilian
like
intro-logo
Blurb

Tahun 2020 menjadi tahun terakhir bagi kalender-kalender di pulau Jawa. Di tahun tersebut gunung tertinggi di Jawa gunung Semeru meletus dan membuat langit Jawa menghitam. Beberapa bulan dalam kegelapan akhirnya pulau itu menemui terangnya tapi setelah itu keanehan mulai terjadi di seluruh penjuru pulau, semua makhluk hidup termasuk manusia mulai bermutasi. Sebagian berubah menjadi monster dan lainnya mendapatkan kekuatan. Kekacauan mulai meraja-rela, hutan sudah menjadi tempat terburuk untuk dikunjungi, banyak korban berjatuhan dimana-mana. Dunia yang mengetahui hal itu segera mengisolasi pulau itu. Seluruh makhluk hidup yang terkurung dalam pulau saling membunuh satu sama lain. Di saat keadaan yang semakin memburuk di dalam pulau, pulau Jawa terancam tenggelam oleh letusan kedua gunung Semeru. Akankah Jawa dan seisinya tenggelam dalam kehancuran? Atau malah seluruh makhluk hidup di dalam pulau dapat keluar dan mulai menghancurkan dunia?

chap-preview
Free preview
The Day
Agustus 2020, aku dan tiga temanku akan pergi ke Bromo untuk liburan. Kami berempat berangkat dari Mojosari, tempat tinggal kami sekitar pukul sebelas malam. Malam itu terasa biasa saja, dingin dan sepi. Maklum saja Mojosari hanyalah sebuah kota kecil di Jawa Timur. Meskipun kecil biasanya suasana kota ini cukup ramai, tapi karena sebuah wabah kota ini jadi sedikit lebih sepi sama halnya dengan kota-kota lainnya. Aku dan temanku Lingga menunggu dua teman kami mas Adi dan Fiki di SPBU pinggir kota sekalian mengisi bensin. Tak lama kemudian mereka berdua datang dan kami langsung berangkat ke tempat tujuan. Sesampainya di kabupaten Pasuruan kami berhenti dan beristirahat terlebih dahulu di sebuah warung depan sebuah SPBU sekalian makan malam. Setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan kami dan tiba di sana sekitar pukul tiga pagi. Tempat yang kami tuju adalah Seruni Point karena kami membeli tiket secara offline dan hanya itu lokasi yang menyediakan pembelian secara offline saat itu. Kami tidak langsung menuju tempatnya melainkan istirahat sejenak sambil ngopi di warung yang berada di lokasi parkiran sambil menghangatkan badan kami dengan api unggun dan berbincang dengan pengunjung lain sampai sekitar pukul empat pagi. kemudian kami berangkat menuju lokasi dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Karena keadaan, saat itu hanya ada beberapa orang saja yang datang untuk berlibur disana termasuk kami. Pengunjung lainnya adalah tiga orang, satu laki-laki dan dua perempuan dari Jawa Tengah yang juga mengunjungi beberapa lokasi wisata di Jawa Timur sebelumnya dan dua orang laki-laki dari Probolinggo. Setibanya di lokasi suasananya memang sepi, tidak ada pengunjung lain selain kami hanya ada beberapa pedagang disana. Saat itu matahari belum terbit jadi kami hanya duduk sambil menunggu sang mentari menunjukan sinarnya. Saat yang ditunggu pun tiba, cahaya pagi mulai terlihat dari ufuk timur dan memperlihatkan sebuah keindahan yang sempat tertutup kegelapan malam. Kami pun mulai berfoto dan mengabadikan saat-saat indah bak berada di surga itu sebelum berubah menjadi neraka yang mengerikan. "Boom" tiba-tiba gunung Semeru yang tidak jauh dari tempat kami berada mendadak meletus dan mengeluarkan kepulan asap hitam serta abu vulkanik di langit dan membuat pagi yang cerah berubah menjadi malam yang kelam.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Menantu Dewa Naga

read
178.3K
bc

Di Balik Topeng Pria Miskin

read
850.2K
bc

Scandal Para Ipar

read
696.0K
bc

Marriage Aggreement

read
81.9K
bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
627.7K
bc

TERPERANGKAP DENDAM MASA LALU

read
5.7K
bc

Aku Pewaris Harta Melimpah

read
154.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook