AWWW...!! SAKIT MAS...!!

1594 Words
"Aww..!! Pelan-pelan Mas..!! Sakit banget!!" ku teteskan air mata setiap kali dia mendorong miliknya dengan dalam "Maaf sayang... Tapi rasanya begitu nikmat..!! Kamu tahan ya!!" dia semakin ganas dan memegang kedua tanganku dan mengecup leher dan menyerang bibirku dan memasukan lidahnya Seketika aku tak berkata apa-apa Rasanya begitu nikmat walaupun menyakitkan tapi selalu membuatku ingin lagi dan lagi "Bagaimana sayang..? Bolehkan Mas mengganti posisi..?" tanya suamiku yang di mabuk cinta "Lakukan lah...!!" aku sudah pasrah Dia membalikan badanku... dan memijat pundakku dengan lembut "Sayang ini mungkin akan sakit lagi...!! Tapi Mas coba untuk tidak dalam kalau kamu sesak bilang ya!!" dia menggit leherku Sambil perlahan ia menggeser kakiku dengan kakinya.. kemudian menyerangku dengan perlahan... rasa perih dan panas seketika datang ketika dia memasukan barangnya dan sengaja memberiku benih cintanya "Sayang apa tidak sakit..?" tanya suamiku yang membalikkan badanku Keringat dingin dan panas keluar dari tubuhku yang begitu b*******h karena ulahnya "Sakit... Tapi kamu menikmatinya kan..?" ku peluk erat suamiku yang buas ini "Kamu memang istri yang baik!" dia kembali mengecup bibirku dengan buasnya Lalu dia berbalik dan menjadikanku di atas tubuhnya yang begitu kekar... "Sekarang giliran kamu!!" senyum suamiku yang pasrah dengan apa yang akan ku lakukan "Baiklah... Tolong kamu tahan ya...!!" ku kecup dengan lembut bibir suamiku Dia sengaja membangunkan punya nya dan ku duduki dia... "Aww...!!" suamiku menutup matanya sebelah "Kenapa???" ku kecup bibirnya dengan lembut "Kamu mau balas dendam ya!!" jawabnya yang terlihat kesakitan "Enggak..! Siapa bilang...? Kalau sakit ya berarti kamu gak kuat!" sindirku "Kamu malah membangunkannya lagi, sepertinya malam ini dia tidak bisa tidur!" ucapnya "Mas, ini sudah malam!" ucapku "Lalu kenapa? Tidak ada larangan kita untuk tidak melakukannya" Dia kembali membalikkan badanku dan menyerang kembali dengan penuh gairah Begitulah kami menikmati setiap malam kami "Mas..!! Ini sudah jam 11 malam ayo mandi dulu!!" ku peluk erat suamiku yang kelelahan "Mandi bareng yuk!!" dia mengeratkan pelukan kami "Ayo...!" ucapku "Benar...?" tanya si m***m ini "Ia mas...! Ya udah kalau gak mau!!" jawabku "Ia, ia mau donx...!" dia begitu gembira Suamiku yang nakal membopong ku masuk ke kamar mandi dan menaruhku di dalam bathtub "Sayang...! Lagi ya...!" dia membelai rambutku "Tapi, jangan lama-lama aku laper mas belum makan!" ucapku "Ia, nyampe pagi aja biar nanti makan malam nya bareng sarapan!" rayunya "Ihhh...!! Kamu itu benar-benar ya...!" ku cubit pinggangnya Dia mulai menyerang ku kembali Di pagi hari ketika ku membuka kedua mataku.... "Selamat pagi tuan putri..!" suamiku menghampiriku dengan memakai celemek dapur "Pagi mas... Kamu lagi ngapain?" tanyaku yang masih berbalut selimut "Pagi ini mas menyiapkan sarapan spesial buat kamu sayang!" dia mengecup keningku "Wah.. Kayaknya sarapan pagi ini telur ceplok gosong nih!!" sindirku "Jangan gitu donx, mas kan sudah berusaha!!" ekspresi wajah suamiku berubah menjadi malu "Hahahahahaha.... Becanda mas...! Emangnya mas pagi ini masak apa?" tanyaku yang mulai bangun dari tempat tidur "Kamu siap-siap dulu baru kita turun bareng!" suamiku duduk di tempat tidur dan memperhatikan ku yang sedang memakai pakaian "Sayang... besok libur kan?" tanya suamiku "Gak tau mas nanti aku tanya Hanna dulu... Soal nya kita lagi mau launching produk baru untuk fashion magazine dan belum dapet model yang cocok juga... mungkin kita akan masuk lembur untuk rapat!" jawabku sambil menghampiri suamiku "Yah.....!! Tadinya mas mau kencan sama kamu!!" ucap suamiku dengan tatapan kecewa "Kan kencannya bisa sorean... Aku juga kasihan sama karyawanku masa di hari libur juga mereka tetap masuk kantor!!" ucapku "Oh ia, sore ini kamu pulang jam berapa? yuk ngobrolnya sambil sarapan!" suamiku berdiri dan mengajakku turun ke bawah bersamanya Di meja makan "Wah....!! kamu masak semua ini mas???" tanyaku yang takjub melihat sarapan di meja yang begitu mewah "Engga...!! Mas pesan dari restoran!" ucap suamiku dengan senyum manisnya "Lah terus kamu ngapain pakai celemek segala???" tanyaku dengan ekspresi menahan tawa "Kan biar keliatan mas yang masaknya dan juga takut kemeja mas kotor saat menata nya di meja makan!!" jawabnya "Kamu itu ada-ada aja mas!!" ku tertawa terbahak bahak "Abisnya kamu tau kan keahlian mas di bidang masak memasak itu nol besar!!" dia cemberut "Gak papa mas...!! Kan ada aku yang bisa masakin kamu.. Kamu jangan kecewa gitu donx mukanya!" ku rayu suamiku yang merajuk "Abis nya dari tadi kamu ngejekin mas terus!" mukanya bikin aku gemesss "Ia... aku minta maaf suamiku sayang...! maafin ya!" aku bangun dari kursi dudukku dan memeluk suamiku dari belakang "Kalau kamu gak mau mas marah sini suapi mas...!" dia menarikku dan medudukanku di pangkuannya "Ikh mas pagi-pagi udah nempel malu kalau bibi lihat!!" ucapku "Ya gak papa lah...! kan kamu istri mas!" ucapnya yang terus merayuku "Ia suamiku sayang!!" ku kecup pipinya ***** Waktu berangkat kerja "Sayang mas anter ya sampai kantor...!" tawar suamiku untuk berangkat bersama "Gak usah mas, aku bawa mobil sendiri...Soalnya aku mau ke perusahaan media!" jawabku "Kamu gak ke butik??" tanya suamiku yang sedang bersiap-siap untuk berangkat "Kemarin di supermarket aku ketemu sama pak ahmed dan dia mengadukan kelukesahnya yang bilang beberapa bln ini gaji karyawan banyak yang kurang... Jadi aku mau cek langsung ke sana!" jawabku "Terus, apa kamu bisa handel semuanya?? Takutnya nanti karyawan malah nyalahin kamu lagi!!" suamiku menghampiriku untuk memasangkan dasi "Aku coba mas...! Soalnya udah mau 6 bulan aku belum kesana juga, jadi sekalian buat cek situasi pemasaran di sana juga!" jawabku "Tapi Mas khawatir kalau kamu nanti ada masalah!" suamiku dengan wajah khawatirnya yang berlebihan "Mas... Ini masalah perusahaan aku...! mas gak usah khawatir aku akan berusaha melakukan yang terbaik?" kukecup kedua pipi suamiku untuk meredakan kekhawatiran nya "Tapi, kamu harus janji kalau ada sesuatu langsung kabari mas!" suamiku mengecup keningku "Ia mas... Yuk keluarnya bareng!" ucapku Di kantor perusahan media milikku Aku merasa ada yang aneh jika aku tiba-tiba datang ke kantor Tersirat di benakku untuk menyamar masuk ke kantor untuk mengetahui situasi di sana "Bagai mana caranya ya supaya aku bisa masuk ke sana tanpa id?" ucapku sendiri Tiba-tiba aku ingat pak ahmmed dan langsung ku telpon dia "Hallo, pak ahmmed!" sapaku "Hallo Bu... selamat pagi." jawab pak ahmmed "Kalau boleh tau bapak di mana ya?" tanyaku "Saya di lapangan Bu sedang menurunkan bahan bahan!" jawab pak Ahmed "Kalau begitu bisa temui saya di luar?" tanyaku "Bisa Bu...! Sebentar ya Bu saya akan ke sana langsung!" ucap pak Ahmed "Ya, sudah saya tunggu ya. Tapi jangan sampai ada yang tahu ya pak!" titahku "Siap Bu!" jawab pak Ahmed Tak lama pak ahmmed datang menghampiri mobilku "Selamat pagi Bu!" sapa pak Ahmed "Pagi pak ahmmed... Bisa ikut saya sebentar pak?" ajakku "Bisa Bu!" jawab pak Ahmed "Ya, sudah ayo kita bicara di tempat yang lain takutnya ada yang melihat kita!" ucapku "Baik Bu!" ucap pak Ahmed Pak ahmmed masuk ke mobilku Ku ajak pak ahmmed ke restoran terdekat "Silahkan duduk pak... Apa bapak sudah sarapan???" tanyaku "Belum Bu saya nanti aja jam 10 sama yang lain... kalau ibu mau sarapan silahkan Bu" jawab pak Ahmed "Loh kok nunggu jam 10?" tanyaku "Ia Bu, nanggung bentar lagi kelar kerjaan kami..! Dan gak enak kalau saya sarapan duluan!" jawab pak Ahmed "Ya sudah terserah bapak...! Tapi saya pesankan minum ya pak ,bapak mau minum apa?" tanyaku "Air putih aja Bu!" jawab pak Ahmed "Permisi mass....!" ku panggil pelayan "Ia Bu... Silahkan ibu mau pesan apa??" tanya pelayan itu "Sekarang saya pesan dua s**u hangat dan kalau bisa tolong siapkan makanan untuk 20 box ya beserta minumannya!" jawabku "Silahkan ibu pilih menu nya dulu... Ini untuk paket box nasi dan lauknya!" ucap pelayan itu "Hmm... Saya pesan menu yang paling spesial ajja ya mas... Yang ini!" ucapku "Baik Bu... Mohon di tunggu ya Bu!" ucap pelayan itu "Ia mass!" jawabku Kembali lagi ke percakapan tentang rencana ku masuk ke perusahaan "Begini pak, sebenarnya saya agak sedikit sibuk. Tapi saya coba menyelesaikan masalah kalian tentang gaji hari ini.. Dan saya membutuhkan bantuan bapak..!" Ucapku "Bantuan apa Bu..?" tanya pak Ahmed "Saya mau masuk ke kantor untuk melihat situasi di sana... Tapi, jika saya masuk sebagai direktur utama mungkin saya tidak akan menemukan apa-apa... jadi saya mau menyamar jadi staf di sana.... Apakah bapak bisa bantu saya..? Tolong pinjamkan saya seragam milik staf di sana..!" jawabku "Bisa Bu... Tapi mungkin bukan baju baru, apa ibu tidak keberatan..?" tanya pak Ahmed "Tidak apa-apa pak. Yang penting saya bisa masuk tanpa di kenali..!" jawabku "Permisi Bu, ini s**u pesanan ibu. Selamat menikmati... Dan untuk pesanan paket box makanannya sebentar lagi siap Bu..!" ucap pelayan restoran "Kalau begitu tolong antarkan ke perusahaan media..!" pintaku "Baik Bu." jawab pelayan restoran "Tapi, antarnya ke belakang ya ke bagian pengiriman... Bukan untuk orang kantornya..!" ucapku "Oh... saya kira ini untuk ke kantor.... Biasanya kalau untuk staf belakang selalu pesan nasi bungkus atau nasi remas..!" ucap pelayan restoran itu "Apa, Mas tau siapa yang memesannya..?" tanyaku "Saya kurang tahu Bu... Tapi setahu saya menu makanan untuk karyawan dan orang kantornya beda Bu..!" jawab pelayan restoran "what's..? Gak benar ini... Saya tiap bulan kasih uang makan yang benar, tapi staf saya semuanya hanya makan nasi remes saja...?" aku mulai kesal "Bukan hanya itu saja Bu...!! Ibu akan tahu kalau sudah masuk ke perusahaan." ucap pak Ahmed "Ya sudah mas, pesanan tadi jangan di antar. Tolong masukan mobil saya saja, biar saya yang antar langsung" ucapku "Baik Bu... Kalau begitu saya permisi dulu ya Bu" ucap pelayan restoran itu dan kemudian dia pergi Di depan perusahaan media "Bu ini seragamnya...!" ucap pak Ahmed yang memberikanku seragam "Terimakasih pak, selanjutnya bapak boleh kembali bekerja. Dan untuk mobil saya tolong bapak bawa ke belakang parkir di tempat yang jarang ada orang lewat... Makanannya tolong bagikan untuk teman bapak, biar yang lainnya saya yang urus!" ucapku pada pak Ahmed "Baik Bu!" ucap pak Ahmed.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD