Dua Puluh

1619 Words

Seharian ini bahkan Ashana tidak keluar dari ruangan kerjanya, jika ada sesuatu yang perlu disampaikan, para staff mengirim dokumen itu ke Kalingga atau Disha. Disha pun sepertinya takut pada Ashana sehingga hanya Kalingga yang bisa masuk dalam ruang kerjanya. Pukul lima lewat Ashana keluar dari ruang kerjanya, sudah sepuluh menit dari jam pulang kerja seharusnya. Ketika dia membuka pintu, tampak para staff masih lengkap dan masih bekerja, terlihat tak ada pergerakan dari mereka yang bersiap pulang. Ashana hampir melewati ruangan itu, namun dia mundur dua langkah lalu melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. Jam yang mungkin seharga mobil jenis minibus itu terlihat sangat cocok dikenakannya. “Kalian tidak ada yang mau pulang? Jangan lembur,” tukas Ashana memecah kesunyian, sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD