Dua Puluh Satu

1748 Words

“Eh, ibu maaf Bu,” ujar Kalingga pada Ashana yang memandangnya dengan tatapan aneh. “Ayo pulang,” ujarnya meninggalkan Kalingga. Kalingga melihat jam di meja kerjanya, pukul lima tepat. Dia menoleh ke Disha yang mempersilakannya, karena jika dia sudah pulang biasanya semua karyawan akan segera pulang. “Baru seharian saja sudah salah panggil,” sindir Ashana sambil memasuki lift VIP tersebut, wajahnya tampak kesal. Kalingga merutuki kebodohannya sendiri. “Bukan gitu, tapi dari tadi Illiana sering kesulitan jadi panggil saya terus, maaf ya, Bu.” “Sudah lah,” jawab Ashana, “malam ini tidur di kamar saya,” ucapnya pelan. “Iya Bu,” cicit Kalingga. Dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. *** Riko, dokter yang dipercaya dan merupakan sahabat Lula itu tak bisa menghi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD