Slice 33

1190 Words

Angkasa sebenarnya takut berada di dapur sendirian seperti ini. Astaga ... Angkasa benci dirinya sendiri yang baru ini. Dirinya yang berubah menjadi seorang penakut. Suasana dapur yang sedikit gelap membuat Angkasa bergegas untuk menyalakan lampu. Eh, tidak. Angkasa berubah pikiran. Ia bergegas menuju pintu belakang yang menghubungkan dapur dengan taman mini milik Alya. Angkasa memutuskan untuk membuka pintu itu saja. Supaya cahaya yang masuk lebih alami dan memperbaiki sirkulasi udara juga. Angkasa melihat - lihat apa saja yang ada di lemari es. Ada soft drink yang bisa langsung diminum. Angkasa mengangguk - angguk. Baik lah, minuman itu saja yang akan ia berikan pada mereka. Angkasa membuka freezer. Ia merasa terselamatkan setelah melihat ada beberapa bungkus frozen food di sana. Lebi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD