Leader 23 - Berteman Dengan Sang Naga
Sudah dua hari Jenderal Vladimir dan Norman si ketua prajurit mengobati naga yang terluka. Mereka masih memadukan tanaman obat untuk terus mencoba memulihkan sang naga.
"Aku adalah temanmu sekarang. Jadi bertemanlah denganku. Aku yakin kamu pasti sembuh," ucap jenderal Vladimir pada sang naga. Naga itu pun mengangguk. Seang sekali rasanya ada yang menolongnya di saat dalam keadaan yang sekarat.
Ketua prajurit Norman datang dengan membawa beberapa tanaman yang di perlukan untuk mengobati naga. Beberapa di antaranya adalah Centella asiatica atau daun pegagan sedang naik daun karena banyak dipakai dalam produk kecantikan. Manfaat Centella asiatica (Daun Pegagan) bagi Kesehatan Kulit. Nama Centella asiatica mungkin terdengar asing bagi telinga. Namun, bagaimana dengan daun pegagan? Tentu sudah familiar, bukan?
Daun pegagan merupakan tanaman liar yang kerap digunakan untuk pengobatan tradisional secara turun temurun. Herbal yang dikenal dengan nama Gotu Kola ini tumbuh di daerah tropis. Penyebaran daerahnya juga luas, yaitu mencakup di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum, daun pegagan berbentuk seperti ginjal dengan tepian bergerigi dengan cabang batang banyak. Tumbuhan ini juga memiliki bunga yang dapat berwarna putih maupun merah muda serta buah kecil-kecil yang berbau harum.
Centella asiatica relatif mudah dicerna tubuh dan tingkat toksisitasnya rendah sehingga kerap jadi pilihan untuk obat tradisional. Belakangan, daun pegagan menjadi semakin populer karena digunakan untuk berbagai produk perawatan kulit.
Manfaat Centella asiatica untuk kulit diyakini cukup banyak. Berikut adalah beberapa di antaranya. Mengurangi Peradangan Kulit. Centella asiatica dapat Mengurangi Peradangan Kulit. Salah satu masalah kulit yang paling umum adalah masalah peradangan, seperti psoriasis dan dermatitis. Masalah kulit ini biasanya ditandai dengan kulit yang kemerahan. Centella asiatica dapat diambil ekstraknya untuk dijadikan cairan yang mampu mengurangi peradangan pada kulit. Manfaat daun pegagan untuk kulit ini sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian.
Mempercepat Penyembuhan Luka. Daun pegagan mengandung triterpene yang dapat membantu proses penyembuhan luka, terutama luka bakar, luka diabetes, maupun luka pasca-operasi. Triterpene membantu meningkatkan produksi kolagen yang merupakan komponen penting dalam penyembuhan luka.
Meski manfaat Centella asiatica untuk kulit cukup banyak, Anda tetap perlu memperhatikan bila terjadi reaksi alergi ketika menggunakannya. Ciri alergi di antaranya adalah kulit terasa gatal, kemerahan, dan rasa terbakar. Jika mengalami salah satu atau seluruh gejala tersebut, segera hentikan penggunaan kemudian konsultasikan dengan tabib.
"Kita harus merawat naga ini dengan baik-baik. Dia adalah ujung tombak dari kerajaan kita. Jika naga ini sampai mati. Tidak ada lagi yang menjaga menara perbatasan ini. Kita akan pulang jika naga ini sudah benar-benar berangsur pulih," ucap jenderal Vladimir.
"Baik tuanku, malang sekali nasibmu naga. Terimakasih telah melindungi kami dengan menjaga menara perbatasan ini," ucap ketua prajurit Norman pada sang naga.
Naga itu hanya mengedipkan matanya saja. Nampaknya naga itu benar-benar kesakitan. Sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan dari ketua prajurit Norman.
Dengan telaten mereka meracik tanaman herbal yang ketua prajurit Norman temukan. Naga itu harus sembuh. Mereka berdua harus menyelamatkan sang naga. Seperti yang jenderal Vladimir katakan. Naga adalah ujung tombak kekuatan sebuah kerajaan. Kalau tidak ada naga itu, kerajaan Tanuz pasti akan masuk dan menyerang rakyat. Karena perumahan rakyat lebih dekat dari menara perbatasan di banding dengan letak kerajaan.
Saat penyerangan terjadi. Rakyat sudah mulai ikut panik. Mereka takut penyerangan itu sampai ke rumah mereka. Mereka berlarian mencari tempat aman. Mereka meninggalkan rumahnya tanpa perdulikan harta bendanya. Karena memang nyawa mereka adalah harta yang sangat berharga. Biarlah harta mereka habis dihancurkan oleh kerajaan Tanuz. Yang penting nyawa dan keluarga mereka selamat dari penyerangan kerajaan Tanuz.
Kerajaan Tanuz adalah kerajaan dari luar negeri empat menara. Mereka tidak memperhitungkan terlebih dahulu, ketika akan menyerang kerajaan Kuzkha. Mereka tidak tahu, kalau kerajaan Kuzkha memiliki satu naga yang kuat. Yang bisa menghadang mereka. Buktinya sang naga bisa bertahan, sampai Jenderal Vladimir dan pasukannya datang. Padahal waktunya cukup lama. Beruntungnya naga itu masih hidup saat Jenderal Vladimir dan pasukannya datang.
Kerajaan Tanuz memang ingin masuk ke wilayah negeri empat menara. Mereka ingin menguasai satu persatu dari keempat kerajaan di negeri empat menara. Dengan beraninya mereka menyerang kerajaan Kuzkha.
"Serang sebelah Utara kerajaan Kuzkha. Sepertinya kerajaan mereka tampak lemah. Aku dengar jenderalnya baru saja mati saat bertugas. Kita akan menyerang kerajaan yang terlemah dahulu," perintah raja Tanuz. Raja Tanuz sama seperti raja Dimitar. Haus akan kekuasaan. Namun, bendanya.
Raja Dimitar selalu perhitungan saat membuat rencana. Menimang dan memperkirakan apa yang akan terjadi. Sementara raja Tanuz tidak, dia hanya melihat satu sisi saja. Tidak melihat sisi lain. Seharusnya sebelum menyerang satu kerajaan. Pikirkan dahulu, selidik terlebih dahulu. Cari tahu kelemahan sang musuh. Karena kurangnya semua rencana. Akhirnya kerajaan Tanuz berhasil dikalahkan oleh pasukan yang dibawa oleh jenderal Vladimir.
Menurut jenderal Vladimir mereka dalam musuh yang lemah. Skill dalam berperang saja masih sangat kurang. Masih mending dengan skill berpedang para prajurit kerajaan Kuzkha. Meskipun mereka baru berlatih, tapi mereka bisa menguasai dengan cepat. Pantas saja mereka kalah hampir setengahnya oleh naga penjaga itu. Padahal kalau prajurit yang sudah mahir. Tidak akan mungkin kalah melawan naga dengan jumlah yang begitu banyak.
Sebetulnya para prajurit kerajaan Tanuz terkejut saat melihat naga yang menghadang mereka. Namun, tidak ada pilihan lagi. Prajurit hanya melaksanakan perintah sang jenderal. Dan sang jenderalnya juga sama bodohnya dengan raja Tanuz. Mereka terus berperang melawan naga itu. Dengan mengorbankan banyak nyawa prajurit kerajaan Tanuz.
Karena memang sang jenderal diperintahkan oleh raja Tanuz. Untuk tidak mundur menghancurkan kerajaan Kuzkha apapun yang terjadi. Mereka hurus bertempur. Meskipun nyawa taruhannya.
"Apakah tuanku yakin naga ini akan selamat? Lukanya sangat banyak. Bahkan, bisa dibilang naga ini sekarat tuanku," tanya ketua prajurit Norman.
"Berusahalah, kita jangan menyerah dulu sebelum berjuang. Jika kita membiarkan naga ini seperti ini. Naga ini akan mati lebih cepat. Setidaknya kita harus berusaha dulu. Mengenai hasilnya kita serahkan saja pada Tuhan. Yang penting segala upaya kita lakukan untuk menyelamatkan naga ini," tegas jenderal Vladimir. Matanya penuh semangat, jenderal Vladimir sangat yakin bisa menyembuhkan sang naga. Meskipun kemungkinannya sangat kecil. Setidaknya dia sudah berusaha. Demi menghormati jasa sang naga yang sudah berkorban menjaga menara perbatasan.
"Baiklah tuanku. Aku akan kembali mencari tanaman obat yang lebih banyak lagi. Sekalian mencari makanan untuk makan siang kita nanti," ucap ketua prajurit Norman.
"Kamu akan berburu?" Tanya jenderal Vladimir.
"Ya, tuanku."
"Bawakan aku seekor rusa atau kancil. Jangan memalukan aku yang mengajarkan kamu berburu. Ingat bawa binatang yang besar. Aku tidak mau kelinci yang kecil. Aku sangat lapar," pinta jenderal Vladimir.