Leader 22 - Naga Yang Malang

1048 Words
Chapter 22 - Naga Yang Malang Setelah berjam-jam menempuh perjalananan. Akhirnya mereka sampai juga di menara perbatasan. Dan benar saja sang naga sudah kewalahan mempertahankan wilayah kerajaan Kuzkha. Pasukan kerajaan Tanuz sangat banyak. Jenderal Vladimir mulai memperhitungkan strategi untuk penyerangan. "Siapkan manjanik! Serang mereka!" Perintah Jenderal Vladimir. Semua pasukan mulai berkumpul dan mulai menyerang balik pasukan yang di kirim oleh kerajaan Tanuz. Jenderal Vladimir melirik sang naga. Tatapan sang naga seperti meminta tolong pada jenderal Vladimir. Ingin sekali jenderal Vladimir berlari ke arah naga dan mencoba mengobati luka sang naga. Namun, pekerjaannya sekarang melawan pasukan kerajaan Tanuz sangat lah penting. Ia harus mendahulukan apa yang lebih penting. Setelah ia menumpas semua pasukan itu. Jenderal Vladimir berjanji dalam hati akan meyelamatkan dan mengobati sang naga yang telah berjasa mempertahankan wilayah ini. Sesuai dengan formasi pasukan pemanah berada di belakang pasukan berkuda. Manjanik yang sudah di siapkan terus menghantam pasukan yang mencoba menerang menara. Tidak ada ampunan bagi mereka yang sudah menyerang. Jenderal Vladimir memerintahkan untuk menebas siapa saja yang berasal dari kerajaan Tanuz tanpa ampun. Mereka harus bisa memenangkan peperangan ini. Kalau kalah sudah dipastikan mereka akan menyerang istana. Dan itu artinya jenderal Vladimir gagal dalam memimpin perang pertamanya. Ia tidak boleh mengecewakan ajaran dari ayahnya. Selama ini ayahnya percaya, bahwa kelak Vladimir juga akan menjadi panglima perang yang sangat hebat. Tentunya dengan banyak memenangkan beberapa peperangan. Beberapa jam saling menyerang akhirnya pasukan kerajaan Tanuz mengaku kekalahannya. Sebagian provokator dari mereka sengaja jenderal Vladimir tahan. Dua jenderal dan dua ketua pasukan akan menjadi sandera di kerajaan Kuzkha. Mereka yang masih hidup, di perintahkan untuk laporan pada raja kerajaan Tanuz. Untuk mengakui kekalahannya. Sebagai gantinya dua orang jenderal dan dua orang ketua prajurit yang menjadi sandera. Salah sendiri, siapa suruh mengibarkan bendera perang. Setelah di rasa sudah aman. Jenderal Vladimir mendekat pada naga yang sudah terkapar lemah. Jenderal Vladimir memperhatikan kondisi sang naga. Tidak lama ia pun berlari entah kemana dan kembali lagi dengan membawa deadunan. Sepertinya jenderal Vladimir mau meracik obat. Dan benar saja, tanaman yang tadi ia bawa ia gerus sendiri. Kemudian Jenderal Vladimir oleskan ke beberapa bagian tubuh yang terluka pada sang naga. "Terimakasih kawan. Maaf kami datang terlambat. Kamu harus tetap bertahan. Agar wilayah bagian Utara negeri empat menara tetap terlindungi. Bertahanlah, karena banyak rakyat yang menggantungkan hidup dan matinya. Kalau sampai mereka menyerang wilayah ini. Aku yakin kamu pasti sembuh," ucap jenderal Vladimir pada sang naga. Sang naga sepertinya mengerti dengan apa yang dibicarakan jenderal Vladimir. Matanya mulai berkaca-kaca dan kepalanya sedikit mengangguk-angguk. "Kalian semua pergilah! Bawa semua sandera pada yang mulia raja. Pinta pada yang mulia raja. Hukuman yang seberat-beratnya untuk keempat provokator ini. Aku akan tinggal beberapa hari di sini sampai sang naga pulih," perintah jenderal Vladimir. "Maafkan aku tuan jenderal. Kami tidak bisa pulang tanpa anda. Biarkan kami ikut menemani anda," sahut ketua prajurit. "Tidak apa-apa. Aku di sini akan baik-baik saja. Bilang saja pada yang mulia raja. Kalau aku sedang merawat sang naga yang sedang terluka. Pergilah dan bawa sanderanya. Cepat ini perintah dari aku!" Tegas jenderal Vladimir. "Baiklah, yang lain pergi saja. Pastikan kalian selamat sampai istana. Dan kalian harus tetap waspada. Jangan sampai kehilangan empat sandera kalian! Aku akan menemani tuan jenderal Vladimir," perintah ketua prajurit. Pasukan perang yang di bawa jenderal Vladimir pun pulang menuju istana. Sementara ketua prajurit menghampiri jenderal Vladimir. Ia membantu jenderal Vladimir untuk merawat sang naga yang terluka. ******** Tumbuhan di sekitar kita diam-diam memiliki banyak manfaat. Terutama manfaat kesehatan untuk manusia. Kalau bicara soal tumbuhan yang dimakan, mungkin sudah bisa menyebutkan beberapa di antaranya. Beberapa tumbuhan bermanfaat untuk kesehatan dari dalam, ada pula yang menyembuhkan luka di kulit. Berikut ini tujuh tumbuhan yang bisa bantu untuk menyembuhkan luka pada kulit. Vladimir melakukan perawatan, mengobati sang naga dengan beberapa tanaman obat yang berada di hutan dekat perbatasan menara. Beberapa tanaman obat di antaranya adalah Lidah Buaya (Aloe Vera). Ekstrak yang dimiliki Lidah Buaya dapat menyembuhkan luka. Ekstraknya dapat mengurangi rasa peradangan pada luka. Lalu, bantu meningkatkan jaringan granulasi yang matang, dan berdampak untuk percepatan penyembuhan luka. Biasanya luka yang dapat diobati dengan ekstrak lidah buaya ialah luka bakar ringan dan gores. Dengan bentuk gel, secara tradisional memiliki kandungan air sebanyak 96 persen, minyak atsiri, asam amino, mineral, vitamin, enzim dan glikoprotein. Lalu, tumbuhan ini juga sangat bermanfaat karena ada sifat anti-inflamasinya. Centella Asiatica. Tumbuhan satu ini sedang dibicarakan. Centella asiatica memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menyembuhkan luka ringan, bekas luka, dan mengobati kondisi kulit. Daun dan batang Centella asiatica ini mengandung triterpenoid yang bantu sembuhkan luka. Centella asiatica juga punya kandungan organik yang dapat bantu proses penyembuhan luka. Jadi, dapat bantu alirkan darah ke sel, melindungi kulit dan mencegah infeksi. Calendula. Tumbuhan penyembuh luka ini dalam bentuk bunga. Bunga ini biasanya dikenal dengan nama Marigold. Manfaat Calendula ini sudah dikenal lama untuk bantu mempercepat penyembuhan luka. Biasanya dalam bentuk salep, dan cukup hanya dioleskan pada luka yang ringan. Goldenrod menjadi tumbuhan yang dijadikan obat tradisional umum. Hasil penelitian terhadap bunga abadi kuning, kemampuannya dapat mengurangi peradangan pada luka. Lalu, dapat mencegah infeksi untuk terjadi. Biasanya yang digunakan adalah ekstrak dari Goldenrod. Yarrow (Daun Seribu). Memiliki nama Achilles millefolium, Daun Seribu ini punya sejarah legenda dan jasa. Dahulu pahlawan mitos Yunani Achilles menggunakan tumbuhan ini menghentikan pendarahan prajurit yang terluka. Sebenarnya belum banyak penelitian tentang tumbuhan ini, tetapi banyak orang menggunakan untuk obati luka dan pendarahan ringan. Kayu Manis pun ternyata dapat digunakan untuk obat tradisional. Lebih dikenal untuk bumbu dan penyedap, sifat yang dimiliki ternyata bisa membuat aktif anti-inflamasi, antioksidan. Dalam penelitian terkait, ekstrak kayu manis beralkohol dan air dapat bantu penyembuhan luka lebih cepat, karena punya sifat antioksidan Rosemary. Bunga Rosemary ini masih menjadi keluarga mint. Dengan termasuk keluarga mint, Rosemary memiliki sifat antioksidan dan memiliki anti-inflamasi. Lalu, dari penelitian terkait dalam fase mempercepat proses penyembuhan, banyak kandungan yang terlibat dari ekstrak bunga ini. Itulah tadi beberapa tumbuhan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan luka. Pengobatan memakai asam asetat dan pengobatan herbal di lakukan secara bergantian. Yang terpenting sekarang adalah memikirkan bagaimana caranya agar sang naga cepat pulih dari lukanya. Pengobatan yang terbaik harus di lakukan. Akan makan waktu lama lagi jika harus memanggil tabib ke menara perbatasan ini. Belum tentu sang naga sanggup menunggu sampai tabib datang. Semoga saja pengobatan yang jenderal Vladimir dan ketua prajurit lakukan. Bisa menyembuhkan naga penjaga menara.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD