Leader 1 - Negeri Empat Menara
Leader of Man
Leader 1 - Negeri Empat Menara
Pada zaman dahulu kala, berdirilah sebuah negeri bernama negeri empat menara. Dimana keempat menara itu di jaga ketat oleh sebuah naga di setiap menaranya. Naga itu hanya akan menurut pada sang raja yang menguasai daerah tersebut.
Ada empat wilayah di negeri empat menara. Dan juga masing-masing mempunyai nama kerajaan dan rajanya. Yang pertama ada kerajaan Kuzkha yang menguasai daerah utara negeri empat menara. Dipimpin oleh raja bernama raja Castillejo. Raja yang sangat memperhatikan rakyatnya. Keamanan dan kemakmuran rakyatnya itu sangat di utamakan oleh raja Castillejo.
Raja Castillejo menikah dengan Freya yang juga bangsawan di wilayah Utara negeri empat menara. Pernikahan sang raja sangat meriah. Dan langsung juga di adakan acara penobatan Freya sebagai ratu di wilayah Utara, negeri empat menara. Tidak butuh lama, akhirnya ratu Freya hamil. Suatu kabar gembira bagi raja Castillejo karena ia akan mempunyai keturunan yang nantinya akan menjadi penerus tahta kerajaannya. Sayangnya saat melahirkan anak pertamanya ratu Freya meninggal. Ratu Freya melahirkan seorang anak perempuan. Sedikit kecewa karena anaknya ternyata seorang putri. Bukan lelaki seperti yang ia harapkan, tapi tidak apa-apa. Bagaimanapun juga dia adalah darah dagingnya.
Putri Beatrice, raja Castillejo memberikan nama anak perempuannya. Karena dulu ratu Freya berpesan jika anaknya terlahir perempuan ia akan beri nama Beatrice. Raja Castillejo sangat mencintai ratu Freya, sehingga ia tidak mau mencari ratu baru untuk kerajaannya. Biarlah nanti saat Beatrice menikah, suaminya yang akan naik tahta menjadi raja.
Putri Beatrice tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Kecantikannya diwarisi dari ratu Freya. Wajah dan sifatnya sangat mirip dengan ratu Freya. Raja Castillejo tidak boleh sembarangan dalam memilih pasangan untuk putri satu-satunya. Yang jelas harus bisa memimpi kerajaan dengan baik dan juga memakmurkan rakyatnya.
Kerajaan kedua dari wilayah barat adalah keajaan Bednarek. Yang di pimpin oleh raja Dimitar Bednarek. Raja satu ini dikenal sangat kejam. Ia sama sekali tidak memperdulikan rakyatnya. Malah raja Dimitar membuat rakyatnya kerja rodi untuk membangun sebuah benteng di kastilnya. Yang tidak menurut pernitahnya akan di penjarakan di bawah tanah yang menakutkan.
Raja Dimitar tidak puas dengan kerajaan yang ia pimpin. Ia selalu berpikir untuk merebut daerah kekuasaan lain. Agar ia lebih berkuasa di nergeri empat menara.
Yang ketiga, kerajaan di wilayah timur bernama kerajaan Delroy. Yang dipimpin oleh raja Edgar Delroy. Kerajaan ini terkenal dengan kekuatan persenjataannya. Bahkan keempat kerjaan negeri empat menara. Mendapatkan suplai senjata dari kerajaan Delroy. Raja Edgar termasuk raja yang dermawan. Ia selalu mementingkan keselamatan dan memakmurkan rakyatnya, sama seperti raja Castillejo. Memang sudah selayaknya seorang raja mempunyai sikap yang dermawan yang mementingkan rakyatnya.
Yang keempat, dari bagian selatan ada kerajaan Apolus yang di pimpin oleh raja Canouse Nanozhe. Kerjaan ini termasuk kerajaan terkaya di negeri empat menara. Karena wilayahnya menyimpan banyak tambang emas dan permata. Tidak hanya itu, kekayaan berupa bahan baku dan buah-buahan di wilayahnya sangat banyak. Karena dareah kekuasaan kerajaan Apolus sangat subur. Banyak sekali yang tumbuh di tanah ini. Sehingga rakyat tidak kekurangan makanan sama sekali. Raja Canouse adalah raja yang tegas. Jika ada rakyatnya melakukan kesalahan dengan fatal ia akan mengusirnya dari negeri empat menara.
***********
Negeri empat menara, dimana empat kerajaan berjalan dengan damai dan tentram. Semuanya fokus pada wilayah masing-masing. Namun, dari negeri lain banyak yang menyerang dan mengajak kerajaan Kuzkha untuk berperang.
Suatu hari, raja Castillejo sedang perjalanan menuju Medan Perang. Karena memang ada dari negeri lain yang mau mencoba merebut daerah kekuasaan yang di kuasai oleh kerajaan Kuzkha. Sebetulnya para prajurit dan yang lainnya tidak setuju raja Castillejo ikut dalam perang, tapi mereka tidak bisa membantah perintah dari seorang raja.
"Ayo kita berangkat ke medan perang!" Serunya raja Castillejo seraya menghunuskan pedangnya ke atas langit. Ia sangat yakin kalau hari ini akan memenangkan peperangan ini.
Di dalam perjalanan menuju perang. Ternyata raja Castillejo di jebak oleh musuh. Hampir saja musuh membunuhnya. Namun, seseorang yang tidak di kenal datang menolong raja Castillejo. Lelaki itu berhasil menyelamatkan raja Castillejo dari mautnya. Lelaki itu terus melindungi raja Castillejo dari prajurit perang musuh yang akan membunuh raja Castillejo. Dia sangat mahir dalam memainkan pedangnya. Tidak ada goresan sedikitpun yang tergores di tubuhnya. Lelaki itu menebas siapa saja yang mulai mendekati sang raja. Sepertinya lelaki itu tahu, kalau yang sedang ia lindungi adalah seorang raja di wilayah ini.
"Tunggu! Nama kamu siapa?" Tanya raja Castillejo pada lelaki itu. Lelaki itu berbalik dan langsung menghampiri raja Castillejo. Ia membungkukkan punggungnya tanda hormat pada sang raja.
"Saya Vladimir Gerald yang mulia raja. Maafkan saya sudah lancang membantu anda dalam perang ini," ucap Vladimir sang penyelamat. Ia terlalu merendah, padahal kalau tidak ada dia. Mungkin saja raja Castillejo sudah tiada.
"Kamu tinggal dimana? Apakah ada tempat yang kamu tuju?" Tanya raja Castillejo lagi. Nampaknya ia tertarik pada keahlian perangnya Vladimir.
"Saya memang tidak ada arah dan tujuan. Yang mulia raja, saya dari Serbia," sahut Vladimir.
"Baiklah kalau begitu, karena kamu telah menyelamatkan aku. Aku akan angkat kamu sebagai jendral, sekaligus panglima perang di kerajaan Kuzkha," perintah raja Castillejo.
"Suatu kehormatan saya bisa mendapatkan jabatan tersebut, yang mulia raja. Apa anda percaya dengan saya? Saya adalah orang baru di sini. Saya bukan asli dari negeri empat menara," ucap Vladimir merendah karena ia merasa belum pantas mendapatkan jabatan itu.
"Ya, Vladimir aku yakin kamu bisa menjalankan tugas kamu sebagai jendral. Karena di kerajaan kami, juga perlu panglima perang seperti kamu. Keahlian kamu dalam berperang sudah tidak di ragukan lagi. Aku yakin, kamu akan memenangkan di setiap pertempuran," puji raja Castillejo.
"Baiklah, saya terima jabatan itu." Akhirnya Vladimir menerima permintaan sang raja. Ia harus bisa menjadi pemimpin pasukan perang nantinya. Jangan sampai kepercayaan sang raja pada dirinya sia-sia.
Setelah kejadian itu, raja Castillejo mengangkat Vladimir sebagai jendral sekaligus panglima perang di kerajaan Kuzkha. Kemampuannya dalam memanah dan memainkan pedang, raja Castillejo yakin. Kalau jendral Vladimir mampu bekerja dengan baik di posisinya. Kerajaan pun akan terlindungi dengan kemampuannya yang luar biasa. Dia adalah pempimpin perang yang bisa diandalkan untuk perajuritnya.
Raja Castillejo pulang ke kastilnya bersama Vladimir dan prajurit perang yang tersisa. Dalam perjalanan menuju kastil. Raja Castillejo banyak sekali mengorek informasi tentang Vladimir. Raja Castillejo hanya ingin memastikan, kalau Vladimir bukanlah mata-mata dari Serbia yang mau menuasai wilayah Utara, negeri empat menara ini.
Setelah di selidiki dari ceritanya. Vladimir ternyata lahir dalam peperangan. Ibunya terbunuh di Medan perang selama ini yang mengurusnya hanya ayahnya. Namun, ayahnya di bunuh oleh seorang raja yang tidak bertanggung jawab. Saat itu memang Vladimir masih sangat kecil, tapi ia tahu betul. Jika melihat wajah raja yang membunuh ayahnya. Vladimir akan segera mengenainya. Sebetulnya tujuan utama Vladimir adalah raja tersebut. Semoga saja di negeri empat menara ini. Ia bisa menemukan siapa pembunuh ayahnya. Yang selama ini ia cari. Setelah menemukan siapa raja itu. Barulah Vladimir akan memikirkan rencana berikutnya.