Vaginismus

1345 Words

"Kakak mau tanya apa?" Meisya berusaha menutupi kegugupan yang tiba-tiba menguasai dirinya, tanpa sadar tangannya meremas ujung dress yang ia kenakan. "Em, Sya, itu ...." Nabilla juga terlihat bingung untuk membuka suara atau tidak. "Sya, Kakak mau tanya, malam pertama, 'kan, Sakit ..." Meisya merasakan irama detak jantungnya sedikit melambat saat mendengar kalimat pertama yang Nabilla ucapkan, setidaknya ia tahu arah pembicaraan Nabilla tidak tertuju pada apa yang sempat ia khawatirkan tadi. "... em, kamu waktu pertama kali ngelakuin itu, sakitnya lama enggak?" Meisya dapat melihat kedua pipi Nabilla yang bersemu merah, membuat wanita itu menahan senyum tetapi ada sebuah luka tidak berdarah yang kembali terasa. Kehilangan kegadisan memang terasa sakit, tetapi bagi Meisya sakitny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD