Sayuri yang tidak log – in selama beberapa hari kemarin menerima dua buah pesan dari Xan. Inti dari kedua pesan tersebut masih sama, ia bertanya kapan mereka berdua bisa bertemu dan kembali melanjutkan pembicaraan untuk menyelesaikan Dark Forest dengan tingkat kesulitan Spesialis.
Melihat nama Xan yang masih terlihat abu-abu di dalam daftar pertemanannya, Sayuri memilih untuk mengirim pesan balasan dengan meminta maaf terlebih dahulu dan mengajaknya untuk bertemu di Red Moon Flask. Tentu saja, ia juga sudah menyediakan beberapa potion seperti healing potion, mana potion dan juga R – Potion tingkat B untuk diberikan secara gratis.
R – Potion tingkat D dan juga C yang sebelumnya Sayuri simpan di sistem lelang tentu saja sudah terjual habis. Untuk saat ini, harga tertinggi yang bisa dibeli oleh pemain untuk R – Potion tingkat D adalah 22 perunggu, sedangkan R – Potion tingkat C terjual dengan harga tertinggi 38 perunggu.
Untuk ramuan yang memberikan efek menghilangkan debuff racun sebanyak 20% dan 40%, serta memulihkan poin HP secara berkala harga tersebut masih terbilang cukup tinggi.
Mungkin karena saat ini ramuan yang dapat menghilangkan debuff racun belum terlalu banyak, dan ramuan yang dijual di toko NPC masih terlalu mahal dengan presentase kemungkinan untuk menghilangkan debuff racun yang sama.
Tapi Sayuri yakin, semakin lama harga R – Potion yang ia pasang di rumah lelang akan semakin tinggi jika menghitung kemungkinan mulai banyak pemain yang masuk ke dalam Collapsed Sewage, dan belum ada lagi pemain yang menemukan dungeon mingguan baru yang dapat diselesaikan oleh pemain di awal Lord’s Regime ini.
Maka dari itu, Sayuri memilih untuk tidak menjual R – Potion tingkat B dan juga A karena harga yang didapatkan oleh Sayuri tidak akan bisa lebih dari lima puluh perunggu. Sedangkan Sayuri ingat ketika R – Potion tingkat B dan juga A dijual pertama kali di sistem lelang, R – Potion tingkat A bisa sampai terjual dengan harga dua perak.
Hari ini, Sayuri berpikir selain membicarakan Dark Forest, ia juga ingin mengajak Xan dan teman-temannya untuk menyelesaikan Collapsed Sewage dengan tingkat kesulitan Spesialis. Untuk itu, Sayuri menyiapkan R – Potion tingkat B dan akan memberikannya kepada Xan secara gratis. Anggap saja sebagai sampel sekaligus memberi tahu kalau orang yang menjual R – Potion di sistem lelang adalah Sayuri.
Sayuri yakin, untuk seseorang seperti Xan yang kelak akan membentuk Guildnya sendiri, ia pasti sering memeriksa sistem lelang. Setidaknya satu atau dua kali ia sempat melihat R – Potion yang terpasang di sana.
Hm . . . sepertinya sepuluh buah R – Potion sudah cukup untuk saat ini? Kalau Xan setuju dan percaya padanya untuk menyelesaikan Collapsed Sewage tingkat Spesialis, Sayuri akan memberikan R – Potion tingkat A ke depannya.
Selain pesan dari Marie dan Xan, sisa dari pesan yang ia dapatkan ketika ia offline kebanyakan dari sistem. Yang paling membuatnya senang tentu saja pesan yang berasal dari sistem lelang.
Sebelum log – out kemarin, Sayuri sempat menaruh beberapa R – Potion tingkat D dan juga C. Tentu saja, semuanya terjual dengan rata-rata harga yang hampir sama sebelumnya.
Untuk saat ini, Sayuri memiliki 77 perak dan 62 tembaga. Beberapa hari ini Marie dan Austin terus membuat ramuan, Austin yang level profesinya sudah cukup tinggi selalu berhasil membuat R – Potion dengan tingkat A. Marie yang masih belajar untuk membuat R – Potion juga sudah berhasil membuat beberapa di antaranya.
Entah berapa kali Austin dan Marie membuat R - Potion, yang jelas di dalam gudang penyimpanan ramuan yang ada di Red Moon Flask sudah ada lebih dari empat ratus R – Potion tingkat A, dua ratus sepuluh botol R – Potion tingkat B, enam ratus lima puluh R – Potion tingkat C, dan . . . seribu . . . ?
Se – se - seribu dua ratus R – Potion tingkat D!?
Apa selama beberapa hari ini Sayuri tidak log – in Lord’s Regime, Marie tidak pernah berhenti membuat ramuan? Yang lebih membuatnya kagum, bahan-bahan untuk membuat ramuan yang sudah dibeli oleh Sayuri sebelumnya masih tersisa cukup banyak. Bukankah itu berarti meski kualitasnya rendah, peluang keberhasilan untuk membuat ramuan R – Potion sudah sangat tinggi?
Apa itu berarti Marie tidak pernah gagal ketika membuat ramuan itu?
Melihat R – Potion tingkat D sebanyak ini . . . ditambah dengan R – Potion yang masih belum ia jual sebelumnya, Sayuri benar – benar bisa langsung membuka Red Moon Flask untuk bisnis!
R – Potion tingkat D terjual dengan harga 22 perunggu di sistem lelang. Meski hanya menyembuhkan 100 HP dalam waktu 10 detik, dan kemungkinan untuk menghilangkan debuff racun sebesar 20%, bila dibandingkan dengan healing potion yang dijual oleh NPC, membeli ramuan ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan healing potion yang ada.
Saat ini, NPC yang menjual healing potion, mana potion dan beberapa ramuan yang menghilangkan debuff secara terpisah. R – Potion merupakan ramuan pertama yang menghilangkan debuff racun besamaan dengan efek memulihkan poin HP.
Harga pasaran healing potion yang langsung menyembuhkan poin HP sebesar 100 poin tanpa menunggu waktu dijual dengan harga 15 perunggu, sedangkan R – Potion terjual dengan harga 22 perunggu di sistem lelang.
Healing potion yang menyembuhkan poin HP sebesar 100 poin itu memiliki waktu cooldown selama 1 menit, sedangkan R – Potion 2 menit. Meski begitu, R – Potion merupakan potion pertama dengan efek menghilangkan debuff racun yang dijual dengan harga di bawah 30 perunggu.
Tidak hanya itu, R – Potion juga bisa menambah poin HP. Jadi setiap pemain tidak perlu meminum dua ramuan berbeda secara bergantian. Hanya perlu meminum sebuah R – Potion saja. Tentu, menggunakan R – Potion lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan potion biasa.
Ramuan yang menghilangkan debuff racun dengan harga 30 perunggu juga hanya memiliki presentase keberhasilan untuk menghilangkan debuff racun sebesar 30% saja … pasti para pemain tidak perlu lagi banyak berpikir dan memilih R – Potion tingkat D sebagai solusinya.
Inilah yang menguntungkannya.
Selama harga healing potion dan juga ramuan penghilang debuff racun dijual oleh NPC dengan harga tinggi, R – Potion tingkat D pasti akan tetap laku terjual meski peluang untuk menghilangkan debuff racun dan cooldownnya lebih lama dari pada ramuan lain.
Sekarang tinggal menentukan harganya.
Semakin lama, akan banyak pemain yang lebih memilih untuk menaikkan level profesinya dan mencari uang di dalam Lord’s Regime dengan kemampuannya itu. Red Moon Flask yang merupakan toko milik pemain yang dibangun pertama kali di pusat kerajaan Atrea pasti mengundang banyak pemain yang seperti itu.
Karenanya, membangun citra ‘perusahaan’ cukup penting di awal permainan ini.
Sayuri ingin menjual R – Potion dengan harga yang murah, tetapi tidak ingin terlihat murahan. Ia lebih memilih banyak orang yang membelinya dibandingkan dengan harga yang mahal tapi hanya sedikit orang yang bisa membelinya.
Karena itu, dari ribuan R – Potion yang sudah dibuat oleh Marie dan Austin, Sayuri memilih untuk menjual 150 R – Potion tingkat D dan 80 R – Potion tingkat C dalam satu minggu ini. Yang setiap harinya Sayuri batasi dengan rata-rata 20 R – Potion tingkat D dan 11 R – Potion tingkat C.
Sayuri memasang harga R – Potion tingkat D sebesar 15 perunggu, dan R – Potion tingkat C sebesar 25 perunggu. Jika satu minggu ini semua ramuannya terjual, ia akan mendapatkan 4.220 perunggu atau sekitar 42 perak.
Dari total itu Sayuri harus menguranginya dengan gaji untuk Marie dan Austin, membeli bahan-bahan untuk membuat ramuan lagi, biaya perawatan alat-alat alkimia, dan gaji untuk NPC yang membantunya untuk menjual ramuannya.
Jika Sayuri terus menjualnya R – Potion dengan jumlah yang sama selama tiga minggu, kemungkinan ia bisa membeli satu petak tanah lagi …
Tapi itu terlalu lama. Setidaknya dua minggu, dua minggu lagi ia harus bisa membeli dua petak tanah di sebelah Red Moon Flask untuk cabang tokonya yang lain.
Karena itu Sayuri akan menambahkan tiga kali lipat ramuan di minggu depan. Jika stoknya sudah terjual habis sebelum satu minggu berlalu, ia akan menambahnya lagi. Ketersediaan ramuan juga bisa membuat toko memiliki nilai yang bagus bagi pemain.
Hmm … sepertinya Sayuri juga bisa membeli beberapa ramuan dari NPC dan kembali menjualnya dengan harga yang sama di Red Moon Flask. Setidaknya untuk memberikan variasi lain dari ramuan yang ia jual.
Jika Marie sudah berhasil membuat R – Potion tingkat A, Sayuri akan meminta Marie untuk membuat healing potion dan mana potion biasa.
Dengan level profesi yang tinggi, keberhasilan, banyaknya botol ramuan dan juga tingkatan dari ramuan itu sendiri pasti lebih baik dibandingkan dengan ramuan biasa yang saat ini banyak dijual oleh NPC.
Setelah membuat kontrak selama enam bulan dengan NPC yang akan membantu Sayuri untuk melayani pengunjung Red Moon Flask, secara resmi ia membuka Red Moon Flask untuk bisnis.
Tentu saja, tokonya tidak akan langsung ramai hanya karena Sayuri memilih untuk membukanya. Dia harus segera ‘mengiklan’kan tokonya. Cara yang tepat dan gratis untuk memasarkan tokonya dengan cara WOM, word of mouth atau membiarkan para pemain membicarakannya dari mulut ke mulut. Sayuri tahu siapa yang harus ia ‘gunakan’ untuk saat ini, tidak lain dan tidak bukan adalah kelompok Xan.
***
Sambil menunggu Xan log – in Lord’s Regime, atau Marie yang membalas pesannya, Sayuri akhirnya memilih untuk belanja bahan-bahan untuk membuat ramuan lainnya.
Setidaknya untuk saat ini Sayuri membeli bahan-bahan dengan jumlah yang sama seperti yang ia simpan di gudang penyimpanan Red Moon Flask sebelumnya.
Melihat alun-alun kota Ander yang semakin banyak dipenuhi oleh pemain baru, kemungkinan besar pembaruan yang akan diberikan oleh developer Lord’s Regime di mana para pemain bisa merasakan rasa lapar, haus, kelelahan dan semacamnya tidak akan lama lagi.
Satu atau dua bulan? Setidaknya paling lambat tiga bulan. Sayuri tidak terlalu ingat dengan pasti kapan tanggalnya. Yang jelas pemain sudah cukup banyak di dalam Lord’s Regime sampai keseimbangan di dalam Lord’s Regime sedikit terganggu.
Makanya, agar keseimbangan itu kembali, developer Lord’s Regime menambahkan fitur ‘stamina’ dan semacamnya ke dalam permainan.
Tapi Sayuri pikir developer Lord’s Regime lebih memikirkan tentang ‘keuntungan’ yang didapatkan dengan kontrak ketika bekerja sama dengan perusahaan pemberi jasa.
Tepat setelah Sayuri selesai membeli bahan-bahan untuk membuat ramuan, sebuah indikator berwarna biru dengan lambang telepon tiba-tiba muncul di sisi kiri atas pandangannya. Ketika melihat siapa, ternyata dia adalah Xan.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Sayuri langsung menerimanya.
“Xan, maaf membuatmu menunggu,” kata Sayuri setelah menerima panggilan dari sistem tersebut.
Mendengar Xan yang terkekeh pelan . . . sepertinya ia tidak marah. “Tidak masalah, Red Lily. Aku tahu sekolah macam apa Sekolah Earl itu, dan mengingat kau yang menjadi perwakilan murid baru tahun ini . . . aku hanya bisa membayangkan betapa sibuknya dirimu.”
“Oh, Xan. Percayalah kalau dua hari kemarin aku memilih untuk tidur karena terlalu lelah menyiapkan ini itu dibandingkan dengan bermain Lord’s Regime,” balas Sayuri sambil tertawa miris dan memasukkan bahan-bahan yang ia baru saja beli ke dalam sistem tasnya. “Apa kau sudah membaca pesanku? Apa kita bisa bertemu di Red Moon Flask sekarang?”
“Tentu, saat ini aku sedang berada di alun-alun kota, aku akan segera ke sana,” balas Xan.
“Ah, Xan. Jika tidak keberatan … mungkin kau bisa membawa teman-temanmu yang lain?” tanya Sayuri. “Aku juga ingin memberikan sedikit pengarahan sebelum kita masuk ke dalam Dark Forest.”
“Tentu, tidak masalah. Kalau begitu beri aku waktu lima menit, ada beberapa temanku yang belum log – in,” balas Xan.
“Tidak masalah, aku akan menunggumu,” balas Sayuri sebelum akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka berdua.
Setelahnya, senyuman di wajah Sayuri langsung mengembang. Tentu saja alasan untuk memberikan pengarahan sebelum masuk ke dalam Dark Forest itu bukan menjadi satu-satunya alasan Sayuri meminta teman-teman Xan untuk ikut.
Sekelompok pemain yang masuk ke dalam sebuah toko secara bersamaan pasti akan mengundang rasa penasaran pemain lainnya. Apalagi, saat ini di alun-alun kota banyak pemain yang berkumpul.
Rencananya untuk ‘mengiklankan’ Red Moon Flask dari mulut ke mulut dimulai!