“BOOOOSSSS?” sahut Alex sambil menunjuk ke arah Sayuri. “Ah, eh, heh? Benar? Pemikiranku benar? Itu kau, bos? Pertemuan tidak terduga macam apa ini!?”
Sayuri memicingkan matanya pada Alex ... atau ShrimpRider ... ah, mulai saat ini sepertinya Sayuri akan memanggilnya Alex, karena lebih singkat. “Sekali lagi kau memanggilku bos, aku tidak akan mengajakmu grinding level lagi.”
“Baiklah, Red Lily! Er, Sayuri? Um, aku harus memanggilmu apa?” tanya Alex. “Tunggu, bukan itu. Mata! Mata tetap mengarah ke depan! Perhatikan jalan! Kau ingin kita kecelakaan!?”
Sayuri memutar kedua bola matanya. Kecelakaan apa yang dimaksud oleh Alex? Sayuri yang tidak sengaja mengendarai mobil golf ke luar jalan dan masuk ke semak-semak? Atau menabrak kendaraan lain yang saat ini tidak ada satu pun di sekitarnya?
Karena kegiatan belajar mengajar belum dimulai, dan kebanyakan murid belum pindahan ke dalam asrama, hanya ada staff yang menggunakan kendaraan. Itu pun tidak banyak dan sangat jarang. Sehingga, jalan yang sebelas-dua belas mirip dengan jalan raya atau pun jalan utama yang ada di Kota C sangat sepi.
Serasa jalan ini hanya dimiliki oleh Sayuri.
“Panggil aku Sayuri di sini, dan panggil aku Red Lily di dalam Lord’s Regime, seperti biasanya,” balas Sayuri yang kembali memerhatikan jalan di depannya. Ah ... gedung asrama sudah mulai terlihat.
“Ba—Baik, Red—maksudku, Sayuri,” gagap Alex secara tiba–tiba.
“Jadi, alasanmu sibuk selama beberapa hari ini sampai tidak bisa log – in Lord’s Regime adalah ... ?”
“Kita pernah bertemu di Kota G, ‘kan? Sebenarnya aku tidak tinggal di kota itu. Kita bisa bertemu di Kota G karena aku dan keluargaku harus menghadiri acara pernikahan sepupuku,” balas Alex. “Aku sebenarnya tinggal di Kota D.”
“Hoo, kau tidak bisa log – in karena tidak ada Helm VR di sana?”
Alex menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan itu. Kemudian membalas, “Sebenarnya aku selalu membawa Helm VR ke mana pun. Kau tahu sendiri, sepertinya aku sudah ketagihan permainan tersebut. Aku tidak bisa log – in karena omelan orang tuaku yang harus memanfaatkan segalanya untuk membuat koneksi ...”
Hmm ... koneksi? Mendengar kata ‘koneksi’ sepertinya keluarga Alex ini bukan keluarga ... biasa? Setidaknya keluarga berada yang memiliki bisnis atau semacamnya.
Mengingat Sekolah Earl tidak hanya sekolah khusus murid dari keluarga konglomerat atau kaya raya, kemungkinan juga Alex mendapatkan beasiswa seperti Sayuri.
Tidak ada salahnya untuk bertanya ...
“Koneksi? Keluargamu memiliki sebuah bisnis?”
Alex menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, “Ya, sebuah perusahaan bisnis dalam bidang periklanan di Kota D.”
Berarti setidaknya Alex ini orang yang memiliki banyak koneksi dan berada, ‘kan? Tapi entah kenapa Sayuri penasaran dengan satu hal ...
“Alex, apa kau memiliki sebuah alergi atau semacamnya?” tanya Sayuri lagi.
Alex yang mendapatkan pertanyaan berbeda dari topik sebelumnya terlihat sedikit bingung. Meski begitu ia tetap menjawab, “Err ... alergi sepertinya tidak ... ah, aku intoleransi pada laktosa.”
Oh, jadi itu alasan ia tidak pernah makan Mac n’ Cheese di dunia nyata. Bukan karena tidak mampu untuk membelinya, tetapi tidak bisa memakannya ...
Untungnya di dalam Lord’s Regime tidak ada debuff seperti alergi atau semacamnya. Sehingga orang-orang yang memiliki alergi terhadap sesuatu, baik itu makanan, minuman, hewan atau apa pun itu yang dapat memunculkan reaksi alergi tidak akan merasakan kesedihan yang sama seperti yang mereka rasakan di dunia nyata.
Memikirkan hal itu Sayuri hanya bisa tersenyum miris pada Alex, kemudian berkata, “Aku sempat khawatir kalau kau tidak akan kembali log – in setelah aku bantu grinding level dan mengambil equipment yang bagus dariku.”
Alex langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian membalas, “Tentu saja aku tidak akan pernah melakukannya! Kau ingat kata-kataku sebelumnya dan ketika berada di dalam Lord’s Regime, ‘kan? Tentang siapa yang akan berhenti memainkan permainan yang luar biasa seperti Lord’s Regime? Dengan kemungkinan bahwa Lord’s Regime bisa menguasai dunia virtual atau bahkan mungkin mengubah dunia nyata? Orang bodoh mana yang ingin meninggalkan peluang bisnis besar-besaran seperti itu?”
Orang itu adalah kau, Alex. Kau yang berada di kehidupanku sebelumnya.
“Tapi, hari ini aku bisa kembali log – in, Sayuri! Tidak ada lagi omelan untuk membuat koneksi, atau pun tugas lainnya yang dapat menghalangiku!” kata Alex terdengar bersemangat. “Ah, tapi jika kau memiliki pertanyaan, atau ingin diantar ke tempat lain selama itu berada di dalam kawasan Sekolah Earl, aku bisa melakukannya.”
“Untuk saat ini tidak perlu,” balas Sayuri sambil memarkirkan mobil golfnya dengan santai tanpa adanya kesulitan sedikit pun di dekat asrama.
Entah kenapa Alex tiba-tiba bertepuk tangan sambil mengangguk setuju. “Luar biasa. Mengingat umurmu, kau pasti belum pernah mengendarai alat transportasi apa pun sebelumnya, ‘kan? Karena izin untuk mengendarai kendaraan tidak akan bisa didapatkan meski ada wali yang mengawasi. Tapi dari kemampuanmu mengendarai mobil ini, atau parkir, semuanya sangat sempurna. Seperti kau sudah sering membawanya ...”
Sayuri terkekeh pelan sambil turun dari mobil golf itu. “Aku anggap itu pujian.”
“Tentu sebuah pujian! Oh, bahkan aku ingin menyanyikan lagu pujian untukmu karena tidak hanya di dalam Lord’s Regime, ternyata di dunia nyata pun kau bisa segalanya!” balas Alex yang terkesan berlebihan.
“Baiklah, itu terdengar sangat berlebihan. Tetapi terima kasih,” balas Sayuri sedikit geli. “Karena kau sebelumnya bilang bisa log – in Lord’s Regime hari ini … kita akan bertemu nanti malam, kalau begitu. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan ... dan ada seseorang yang ingin aku perkenalkan padamu.”
“Siap!”
***
Karena Sayuri kembali ketika waktu makan malam sebentar lagi dimulai, ruang makan yang ada di asrama itu cukup ramai dipenuhi oleh para staff yang tinggal di sana.
Ketika seorang staff yang melihat Sayuri mengintip dari ambang pintu, secara bersamaan mereka semua langsung menyapa Sayuri dengan senyuman cerah.
Untung saja staff di sini semuanya ramah, dan sepertinya mereka tidak akan terlalu sopan secara berlebihan atau memandang status seorang murid lebih tinggi dari pada mereka.
Hm, Sayuri lebih nyaman seperti ini.
“Boleh aku ikut makan malam di sini?” tanya Sayuri setelah berpikir akan sangat merepotkan untuk masak sendiri di kamarnya.
“Tentu! Ayo masuk, Nona. Kau bebas mengambil makanan apa pun! Ah, jika tidak ada makanan yang kau sukai, kau bisa memintanya kepada juru masak kami!” balas salah satu staff di sana.
“Terima kasih,” balas Sayuri singkat, tentu saja dengan senyuman di wajahnya.
Seperti yang ia duga, kantin ini menyediakan makanan berupa buffet atau prasmanan yang menunya tidak kalah dengan restoran bintang lima.
Kemungkinan besar setiap hari menu makanan yang disediakan selalu ganti. Tidak hanya itu, ada pula meja prasmanan khusus untuk mereka yang vegetarian.
Hm, apa lagi yang harus Sayuri perhatikan untuk mencari kekurangan yang ada di Sekolah Earl? Sepertinya tidak ada ...
Setelah selesai makan malam, mandi dan mengganti pakaian. Akhirnya ...
Akhirnya Sayuri bisa log – in ke dalam Lord’s Regime menggunakan Cocoon yang ia dapatkan!
Meski di kehidupan sebelumnya ia pernah menggunakan Cocoon ...
Cocoon yang satu ini berbeda dari apa yang ia gunakan sebelumnya. Terlebih lagi, Cocoon ini dibuat oleh perusahaan teknologi ternama milik keluarga William!
Tanpa basa-basi lagi, Sayuri langsung masuk ke dalamnya dan log – in ke dalam Lord’s Regime.
Terakhir kali ia log – out di dalam Red Moon Flask, toko yang ia buat untuk menjual berbagai macam ramuan. Karena sudah beberapa hari ia tidak log – in ke dalam Lord’s Regime, cukup banyak notifikasi atau pun pesan yang ia dapatkan ketika ia offline.
Sayuri kembali duduk di atas sofa yang berada tidak jauh darinya. Pertama-tama, ia membuka catatan kegiatan apa saja yang dilakukan di dalam Red Moon Flask.
Selama beberapa hari Marie sudah keluar masuk toko ini beberapa kali. Ia juga sudah mulai membuat beberapa ramuan di ruangan yang sudah disediakan. Tidak hanya itu, Austin ternyata juga ikut membuat beberapa ramuan.
Untungnya Sayuri sudah memberi izin pada Austin untuk keluar-masuk Red Moon Flask dan menggunakan fasilitas dan bahan-bahan yang disediakan di tempat ini sebelumnya.
Melihat jumlah dan juga berbagai macam tipe ramuan yang sudah dibuat oleh mereka ... sepertinya mereka sudah bisa membuka Red Moon Flask untuk bisnis.
Ah, omong-omong bisnis ...
Setelah selesai melihat catatan kegiatan Red Moon Flask, Sayuri membuka pesan yang cukup banyak ia terima sebelumnya.
Ia melewatkan beberapa dan langsung mencari pesan yang berasal dari sistem ...
Ah, ini dia. Pesan dari sistem yang dikirim oleh Kantor Administrasi kota Ander. Ternyata ia mendapatkannya kemarin.
Inti dari isi surat itu menyatakan kalau Red Lily sudah bisa membuka usaha ‘apa pun’ selama ia tidak menjual barang ilegal dan selama ia berada di dalam kawasan Kerajaan Atrea.
Oh, itu berarti Sayuri tidak perlu untuk meminta izin membuka usaha yang lain. Tidak hanya itu, jika ia juga berpikir untuk membuka cabang di Claydale, ia tidak perlu meminta izin juga.
Karena di kehidupan sebelumnya Sayuri tidak pernah berurusan dengan izin membuka usaha di dalam Lord’s Regime, ia jadi tidak tahu apakah semua pemain bisa mendapatkan izin untuk usaha di dalam Kerajaan Atrea secara langsung dan usaha apa pun dengan mudah ... atau karena saat ini Sayuri memiliki gelar ‘Yang Terpilih’ ...
Apa pun alasannya, surat izin membuka usaha ini tidak ada masa aktifnya. Sehingga, meski pun Sayuri kehilangan gelarnya sebagai ‘Yang Terpilih’, surat izin ini tetap ia miliki.
Baiklah. Selanjutnya ia hanya perlu mencari NPC yang cocok untuk melayani pembeli. Meski pun seorang pemain terkadang lebih baik dalam melayani pembeli dibandingkan dengan NPC tertentu, untuk saat ini kebanyakan pemain masih bermain Lord’s Regime karena ingin bersenang- senang. Bukan untuk mencari pekerjaan.
Kemungkinan mereka yang akan bermain Lord’s Regime untuk mencari pekerjaan baru akan muncul setelah developer Lord’s Regime menambahkan fitur di mana pemain dapat merasakan kelelahan, lapar, dan juga haus, dan setelah uang di dalam Lord’s Regime dapat dijual-belikan dengan uang dunia nyata ... mereka akan muncul.
Ada beberapa pemberitahuan tentang perubahan dalam Lord’s Regime yang tidak terlalu berdampak pada permainan, juga beberapa pesan dari Marie yang meminta izin untuk melakukan ini – itu di dalam Red Moon Flask.
Hmm ... saat ini Marie sudah log – in, sih. Tapi sepertinya ia sedang fokus untuk membuat ramuan di lantai atas, sehingga Sayuri memilih untuk mengirim pesan balasan mengatakan padanya kalau Marie bebas melakukan apa pun dan mengingatkannya jika bahan-bahan yang sudah disediakan oleh Sayuri habis, ia akan membeli yang baru.
Setelah itu ...
Ah, pesan dari Xan.
Seharusnya kemarin ia membicarakan kembali janji untuk pergi ke dalam Dark Forest bersamanya. Sayangnya ... kemarin ia terlalu kelelahan dan memilih untuk tidur.
Hm, karena nama Xan masih abu-abu, Sayuri juga mengirim pesan meminta maaf terlebih dahulu lalu mengajaknya untuk kembali bertemu di Red Moon Flask.
Setidaknya kata maafnya akan terlihat lebih tulus jika memberi satu atau dua ramuan secara gratis, ‘kan?