Tidak Terduga

2349 Words
Hari ini merupakan hari kedua ia tinggal di asrama Sekolah Earl. Kemarin, ia menghabiskan waktu yang ... cukup lama untuk mengelilingi seluruh fasilitas yang disediakan oleh Sekolah Earl bersama dengan Emil dan salah satu staff yang bekerja di sekolah tersebut. Yang baru kali ini membuat tubuhnya kelelahan dan memilih untuk tidur di malam hari. Selama ‘pengenalan’ fasilitas yang ada di Sekolah Earl, Sayuri melihat ada beberapa hal yang membuat Sayuri mendesah lega ketika mendengarnya. Salah satunya adalah akan ada kendaraan yang mengantar–jemput setiap murid Sekolah Earl dari asrama ke gedung utama, atau pun fasilitas lainnya yang disediakan oleh Sekolah Earl selama tempat itu masih berada di dalamnya. Itu berarti, Sayuri tidak perlu khawatir kalau kakinya akan terasa sakit karena harus berjalan dari asrama ke gedung utama sekolah yang jaraknya entah berapa ratus meter itu ... Tidak sampai di sana. Kendaraan kecil seperti mobil golf atau pun sepeda dan sepeda motor bisa digunakan oleh para murid bila mereka sudah memiliki surat izin mengemudi. Tentu saja, maksud dari surat izin mengemudi ini hanya bisa digunakan di dalam kawasan Sekolah Earl saja, dan dites oleh staff yang bekerja atas Sekolah Earl. Di Kota C, minimal umur seseorang untuk memiliki surat izin mengemudi dan dapat mengendarai salah satunya tanpa ditemani oleh pendamping adalah sembilan belas tahun. Masih ada beberapa tahun lagi sebelum para murid Sekolah Earl bisa membawanya di luar kawasan sekolah. Ia juga diberi tahu kalau setiap murid setidaknya harus memiliki satu kegiatan ekstrakurikuler setelah waktu pembelajaran selesai. Di sini, Sayuri langsung melirik ke arah Emil. Berusaha untuk bertanya dengan isyarat apakah dirinya harus bergabung ke salah satunya? Karena ia khawatir ‘pekerjaan’nya akan sedikit terganggu dan terlalu banyak dihabiskan dengan kegiatan tersebut. Entah Emil mengerti atau apa, tetapi setidaknya Sayuri mendapatkan kedipan di sebelah mata ... yang mungkin saja Emil mengatakan kalau ia tidak perlu khawatir ... atau ia akan mengurusnya? Yah ... setidaknya butuh seharian penuh untuk melihat fasilitas apa saja yang disediakan oleh Sekolah Earl. Sayuri juga mendapatkan pengarahan terlebih dahulu dengan harapan ia bisa menjelaskan kepada murid baru yang lain bila Sayuri mendapatkan beberapa pertanyaan. Setiap tahunnya, murid baru juga mendapatkan tur dan pengarahan dari staff sekolah mau pun para pengajar. Namun demikian, banyak dari mereka yang memilih untuk bertanya kepada seseorang yang menjadi perwakilan murid baru dengan harapan lebih mudah untuk diajak berbicara dari pada mereka yang lebih tua dari mereka. Karena secara otomatis, para murid yang memiliki nilai tertinggi dari satu angkatan terpilih sebagai anggota dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Tentu saja, para murid yang menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah akan sangat terkenal karena ... Sekolah Earl itu sendiri. Erm, tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana dan kenapa. Jawabannya hanya bisa dikatakan karena mereka murid pilihan terbaik dari angkatan mereka sendiri yang berasal dari Sekolah Earl. Di siang hari, Sayuri cukup sibuk karena ikut membantu menyiapkan penerimaan murid baru. Di malam hari, ia membantu Emil mencari informasi tambahan untuk misi yang akan ia kerjakan bersama dengan tim Kyle sebagai anggota dari Unit Khusus pertama kalinya. Dengan menggunakan informasi yang sudah didapatkan, Kyle dan Fein memeriksa secara langsung dermaga yang dimaksudkan di dalam dokumen yang dimaksud. Sedangkan Kai ... Sayuri belum mendapatkan kabarnya. Sehingga mereka belum juga berangkat untuk mengerjakan misi tersebut. Sayuri merasa misi mengenai ekspor - impor barang tambang ilegal ini harus segera di selesaikan. Karena Sayuri sedikit tahu mengenai pekerjaan macam apa itu. Sebenarnya, pekerjaan seperti ini sulit untuk menentukan waktu yang tepat. Bisa saja kapal, pesawat, mobil atau pun alat transportasi lainnya yang digunakan untuk mengirim barang tambang secara ilegal itu berangkat lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang ditentukan. Atau bisa jadi lebih lambat dari yang seharusnya. Tapi sebagaimana sepemahamannya, menyelundupkan barang tambang secara ilegal lebih sulit dibandingkan dengan barang mewah pada umumnya. Karena barang tambang lebih sulit untuk ... ‘disembunyikan’ atau ‘dimanipulasi’ dari pada barang mewah. Sayangnya informasi yang didapatkan oleh ahli intel anggota Unit Khusus yang dipimpin oleh Seong Chung – Cha belum menemukan tanggal berapa alat transportasi yang mengangkut barang tambang ilegal itu berangkat. Tidak hanya itu, Sayuri yakin mereka harus menangkap pelaku ekspor – impor barang tambang ilegal beserta dengan bukti barang tambang tersebut. Meski pun laporan yang diberikan sudah seratus persen yakin akan aktivitas ilegal yang dilakukan, tanpa adanya barang bukti, pekerjaan mereka hanya akan sia–sia. Malah bisa saja pelaku utama melarikan diri dan akan lebih waspada untuk melakukan hal tersebut di kemudian hari, dan akan semakin sulit pula untuk dilacak. Dari kabar yang diberikan oleh Kyle dan Fein selama dua hari mereka berada di dermaga antara Kota B dan Kota C, kapal kargo yang dilaporkan akan digunakan sebagai alat transportasi barang tambang ilegal tersebut tidak terlihat melakukan sesuatu yang mencurigakan. Tidak hanya itu, sudah dipastikan orang–orang yang berada di atas kapal tersebut tidak pernah lebih dari sepuluh orang. Mereka hanya sekedar menjaga kapal atau pun membersihkannya. Sama seperti kapal lain yang kemungkinan untuk menghindari kecurigaan. Dari ke sepuluh orang tersebut, biasanya salah satu di antara mereka selalu pergi menggunakan sepeda motor dan kembali dengan membawa makanan. Mereka melakukannya tiga kali sehari, dengan menggunakan sepeda motor yang sama dan orang–orang yang berbeda. Tentu saja, ketika keadaannya sepi dan orang–orang yang berada di atas kapal tersebut sedang berkumpul untuk makan bersama, Kyle atau Fein memeriksa sepeda motor yang digunakan untuk melihat apakah kendaraan kecil tersebut memiliki tugas lain seperti perlahan-lahan mengangkut barang tambang sedikit demi sedikit. Namun setelah diperiksa dengan alat yang ada, dapat dipastikan kalau pemikiran mereka itu tidak benar. Tidak hanya itu, GPS yang dipasang pada sepeda motor yang dipakai oleh orang-orang tersebut benar-benar pergi ke restoran yang berbeda-beda ... dan benar-benar hanya membeli makanannya saja. Dari laporan yang diterima oleh Emil dan juga Sayuri, Kyle dan Fein secara bergantian pernah mengikuti orang yang membeli makanan itu ... dan ... yah ... mereka hanya membeli makanan saja. Setelah makanannya selesai, mereka pergi kembali ke dermaga. Tidak ada sesuatu yang aneh ... Yang berarti orang-orang yang berada di atas kapal benar-benar hanya dipekerjakan untuk menjaga dan membersihkan kapal saja. Untuk barang tambangnya ... kemungkinan besar akan diangkut oleh mobil atau pun truk. Karena dermaga antara Kota B dan Kota C ini memiliki banyak kapal kargo yang lain, tentu saja tidak aneh bila salah satu dari kapal tersebut banyak dimasuki oleh kendaraan yang cukup besar seperti truk pengangkut barang pada umumnya. ... Misi ini rasanya saling menarik-ulur waktu. Sayuri harap misi ini bisa ia dan yang lainnya selesai sebelum upacara penerimaan murid baru Sekolah Earl dimulai ... yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Sayuri melihat ke arah jam digital yang berada tidak terlalu jauh darinya. Hari masih cukup pagi sebelum waktu yang ditentukan untuk ... kau tahu ... kembali melakukan pengarahan dan persiapan untuk acara penerimaan murid baru. Karena itu, untuk beberapa jam Sayuri memilih berlari mengelilingi taman yang ada di sekitar asrama—yang tentu saja taman itu tidak kecil—dan pergi ke ... mungkin Sayuri lebih tepat menyebutnya sebagai pusat kebugaran yang berada di dalam asrama untuk melatih ototnya dengan mengangkat beban. Percayalah, tempat olahraga itu lebih cocok disebut sebagai pusat kebugaran karena alat yang disediakan di dalamnya lebih lengkap dibandingkan dengan ‘pusat kebugaran’ yang selama ini ia kunjungi. Tentu saja, termasuk dengan tempat yang ia kunjungi di kehidupan sebelumnya. Setelah membasuh tubuh, mengganti pakaian dan sedikit mengisi perutnya dengan roti panggang dan teh, ia hanya perlu menunggu ‘jemputannya’ untuk sampai di depan asrama dan pergi menuju auditorium yang ada di gedung utama di mana acara untuk penerimaan murid baru diadakan. Hmm ... waktu janjiannya kurang lebih satu jam lagi. Apa yang harus ia lakukan untuk menghabiskannya ... ya? Ia memilih untuk pergi ke ruang baca dan mempelajari beberapa buku yang ada di ruangan itu sementara waktu. Tapi sebelum itu ... tiba-tiba Sayuri mendapatkan pesan dari Emil. Emil: Sayuri, maaf karena aku mengabarimu dari pesan singkat seperti ini. Misi yang dikerjakan oleh Kai sudah selesai. Sayangnya ia membutuhkan sedikit bantuan untuk membereskan sisa dari misi yang ia kerjakan. Emil: Tidak perlu khawatir, Atasan Chung berkata hanya aku yang diperlukan oleh Kai. Kau bisa tetap santai dan menyiapkan diri untuk acara penyambutan. Emil: Oh, benar juga. Aku lupa mengabari kalau nanti akan ada seorang murid yang bisa membantumu. Ia menjadi perwakilan murid baru tahun lalu, aku ia bisa membantumu dengan mudah. Err ... Baik ... lah kalau begitu? Dengan bantuan Emil, sepertinya Kai dapat kembali lebih cepat karena ia mendapatkan bantuan untuk ... membereskan (?) sisa dari misi yang ia kerjakan. Lalu ... Sayuri akan mendapatkan bantuan dari seorang perwakilan murid baru tahun lalu? Apakah itu berarti kakak kelasnya? Hm ... padahal Emil tidak perlu repot-repot untuk melakukannya. Tapi, satu atau dua bantuan sepertinya tidak akan buruk juga. *** Sayuri melihat kalau waktu ‘jemputan’nya akan tiba. Ia membereskan kembali semua buku yang ia baca di ruang baca dan langsung berjalan menuju pintu keluar asrama. Bertepatan ketika ia baru saja keluar dari gedung asrama, sebuah mobil golf yang digunakan untuk berpergian di dalam asrama mulai mendekat. Ada dua orang yang mengendarainya. Salah satunya merupakan staff yang kemarin juga menemaninya memperlihatkan fasilitas yang ada di Sekolah Earl, dan satunya lagi seseorang yang baru saja Sayuri temui. Ia yakin pasti orang ini yang dimaksudkan oleh Emil. Err ... tunggu ... rasanya Sayuri pernah bertemu dengan orang itu di suatu tempat ... ? Rambut dan matanya yang berwarna biru tua bagai langit malam ... serta hidung yang mancung dengan bentuk wajah yang begitu sempurna kemungkinan sering membuat seorang gadis patah hati ... Orang itu yang pertama kali turun dari mobil golf dan berjalan mendekati Sayuri. Wajahnya yang penuh dengan senyuman semakin lama terlihat semakin cerah semakin ia dekat dengannya. “Ternyata memang benar. Setelah dilihat dari dekat aku tidak salah mengenalimu,” katanya dengan suara yang pernah Sayuri dengar sebelumnya ... “Kau, gadis yang mengosongkan rak buku yang ada di perpustakaan Kota G, ‘kan?” tanyanya lagi. Sayuri menahan diri untuk memukul keningnya sendiri dengan kencang, dan memilih untuk berkata, “Kau lelaki menyebalkan yang menggangguku ketika sedang belajar.” “Ayolah, apa kesan pertama yang aku berikan padamu sangat buruk sampai kau membalasku seperti itu?” balasnya setelah tertawa terbahak-bahak. “Begini-begini, aku ini kakak kelasmu, loh.” Sayuri langsung memasang senyum bisnis di wajahnya. Ah ... memperlihatkan siapa yang lebih tinggi jabatannya karena senioritas ... ya, sudah biasa. “Tentu, kakak,” balas Sayuri dengan nada mengejek. Orang itu kembali terkekeh pelan, kemudian berkata, “Aku hanya bercanda. Ah, salam kenal. Namaku Alex Navarro, senang bertemu denganmu lagi. Jika bisa jangan panggil aku dengan kakak kelas atau semacamnya. Aku lebih nyaman bila kau memanggil namaku saja.” Hm, tidak masalah. Sayuri juga berpikir memanggilnya dengan sebutan ‘kakak’ membuatnya sedikit geli. Karena, jika Sayuri menghitung umur sebelumnya, ia lebih tua dari pada Alex ini. “Akane Sayuri. Mohon bantuannya,” balas Sayuri sambil membalas jabatan tangan Alex. “Kalau begitu, ayo kita pergi ke auditorium. Aku akan membantumu sebisaku,” katanya sambil menunjuk ke arah mobil golf yang menunggu mereka berdua. *** Memang benar, kesan pertama ketika bertemu dengan seseorang sangat penting untuk memilih apakah orang itu bisa ‘cocok’ denganmu atau tidak. Namun, terkadang kesan pertama juga tidak menentukan apakah bisa hal itu benar atau tidak. Meski wajahnya yang terlihat seperti lelaki yang selalu memainkan hati seorang perempuan ... seseorang bernama Alex ini cukup membantu Sayuri. Penilaian dari Sekolah Earl memang tidak pernah salah untuk memilih muridnya yang menjadi perwakilan murid baru di setiap tahunnya. Penjelasan Alex lebih baik dibandingkan dengan staff yang menemani mereka berdua. Mungkin karena sudut pandang penjelasan yang diberikan oleh Alex berada di sisi para murid Sekolah Earl. Tidak hanya penjelasannya yang mudah dipahami dan mencakup informasi yang lengkap, sebelum Sayuri bertanya, Alex sudah memberikan jawabannya. Umm ... Apa sesuatu yang ingin ditanyakan oleh Sayuri terlihat jelas di wajahnya? Sepertinya ia sudah mengontrol wajahnya dengan sangat baik? Mengesampingkan itu semua ... Entah kenapa semakin lama ia bersama dengan Alex, gaya bicara, suara dan cara berjalannya seperti seseorang yang ia kenal. Saat itu hari sudah cukup sore, staff yang menemani Alex dan Sayuri pergi terlebih dahulu karena merasa tidak dibutuhkan lagi. Terima kasih kepada Alex yang mengerjakan pekerjaannya dengan sangat baik. Karena itu, saat ini Alex dan Sayuri berada di atas mobil golf untuk kembali ke asrama perempuan. Ah, tentu saja yang menyetirnya adalah Sayuri, ia sudah mendapatkan surat izin mengemudi di dalam kawasan Sekolah Earl sebelumnya. “Omong-omong, Alex. Entah kenapa rasanya semakin lama aku memerhatikanmu, pemikiranku ini semakin benar,” kata Sayuri tiba-tiba, setelah menyimpulkan dan yakin dengan pemikiran yang selama ini ia pikirkan. Wajah Alex tiba-tiba menjadi serius. Dengan sebelah tangannya, ia berulang kali mengusap dagunya dengan alis yang dinaik turunkan. “Oh, apakah aku akan mendapatkan pernyataan cinta?” Mendengar pernyataannya itu, Sayuri jadi kembali berpikir apakah orang ini yang benar-benar dipikirkannya atau tidak ... “Apa kau tahu permainan VRMMORPG yang saat ini sedang terkenal?” tanya Sayuri mengabaikan omong kosong yang dikatakan oleh Alex sebelumnya. Sadar kalau Sayuri tidak akan memberikan pernyataan cinta kepadanya, Alex menjawab, “Maksudmu ... Lord’s Regime?” “Itu benar. Apa kau memainkannya?” “Tentu saja! Jika ada seseorang yang tidak memainkannya, aku yakin orang itu akan ketinggalan zaman!” balas Alex dengan semangat. Mendengar perkataan yang hampir sama itu membuat senyuman di wajah Sayuri merekah. Kemudian, ia membalas, “Itu benar. Lalu, kenapa kau tidak log in beberapa hari ini?” Pertanyaan dari Sayuri sedikit membuat Alex tertegun. Setelah mengedipkan mata berkali-kali, akhirnya ia berkata, “Kau ... mengenalku di dalam Lord’s Regime?” “Mungkin? Apa namamu di dalam permainan itu ShrimpRider?” “Bagaimana kau tahu ...” tanya Alex dengan wajah yang bingung dan mulut yang terbuka. “Um ... er ... meski awalnya aku memiliki sebuah kemungkinan ... tapi ... maaf, apa kau ... Red Lily?” Sayuri terkekeh pelan, kemudian berkata, “Senang bertemu denganmu. Ternyata sikapmu di dalam Lord’s Regime cukup berbeda dengan apa yang kau perlihatkan di dunia nyata.” “BOOOOSSSS?” sahut Alex sambil menunjuk ke arah Sayuri. “Ah, eh, heh? Benar? Pemikiranku benar? Itu kau, bos? Pertemuan tidak terduga macam apa ini!?”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD