Cantika terkikik geli, sedang Soleh hanya mengangkat kedua alisnya. Mereka berdua tengah terbenam di atas kasur yang amblas ke lantai akibat patahnya ranjang. Dan yang lebih parah lagi. Kasur ikut jebol karena bungkusnya yang sudah tua. Sehingga kapuk dari dalam kasur berterbangan ke mana-mana.
Soleh membersihkan wajah Cantika dari kapuk yang menempel di sana. Bukan cuma menempel di sana, tapi juga menempel di seluruh tubuh mereka yang basah oleh keringat.
Soleh meraih kedua tangan Cantika yang ada di bahunya. Lalu ia lingkarkan lengan Cantika di lehernya.
Kemudian ia meraih kedua kaki Cantika. Dan melingkarkan dipinggangnya. Tanpa melepaskan bagian bawah tubuh mereka, Soleh berdiri dengan Cantika melekat di bagian depan tubuhnya.
Soleh bergerak untuk ke luar dari ranjang yang ambruk,
