Titik Nadir 2

1493 Words

"Lang, lo udah dateng?" tanya Wiwi. Cewek itu dari toilet. Dan mendapati Erlangga sedang duduk di tengah rumah. "Lo kenapa ninggalin Qiana sendirian? " tanya Erlangga. "Ada Kak Reynan ko, lagian gue kebelet. Kenapa? Lo cemburu? Tahan dulu cemburunya. Qiana lagi enggak stabil. Awas aja kalau lo bentak-bentak dia cuma gara-gara Reynan" "Gila aja gue bentak-bentak dia, anyway... ngapain tuh anak kemari? " "Siapa? Kakak lo?" tanya Wiwi.  Dan Erlangga menggangguk. "Mana gue tahu, bukannya dia Kakak lo? Malah tanya ke gue lagi" Wiwi duduk di sofa di depan Erlangga namun terhalangi meja. "Lo lihatin Qiana gih, malah duduk di sini. " kesal Erlangga. "Lo aja ah, enggak enak gue. Lo kan cowok." "Ikhh, dasar oneng! " lantas Erlangga segera naik ke atas, tapi sebelum sampai ia di kejut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD