Titik nadir

1352 Words

Di rumah Qiana di penuhi oleh tetangga dan puluhan anak yatim yang sengaja di undang Om Prayoga, untuk menghangatkan rumah tersebut dengan suara pengajian. Sejak kejadian setahun yang lalu. Om Prayoga dengan kedua orang tua Qiana menjadi dekat dan bersahabat. Om Prayoga sudah menganggap Qiana menjadi anaknya sendiri. Apalagi ia memang sangat menginginkan anak seorang perempuan. Om Prayoga langsung mengirim anak buahnya, ketika mendengar kecelakaan itu. Tanpa di sengaja ketika mobil yang di kendarai Om Adam dan Tante Eva, jatuh ke dalam jurang. Anak buah Om Prayoga sedang bertugas ke arah semarang untuk melihat bisnis Om Prayoga di sana. Sehingga ia langsung mengabari Om Prayoga, setelah ia ikut menolong mobil tersebut ketika di evakuasi. "Gimana Qiana? " Tanya Sean, Erlangga menggel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD