Fatih naik ke atas motor ketika sudah menggunakan helm, kemudian Angeline pun memakai helmnya lalu naik ke pijakan motor, memegangi pundak Fatih, dan langsung naik ke atas motor. Fatih pun langsung melajukan laju motornya. Angeline menoleh ke belakang mencari orang yang mengikutinya, namun dirinya sedikit beryukur karena orang yang mengikutinya tidak ada. Angeline diam saja, detak jantungnya masih berdegup dengan kencangnya, rasanya perih sekali namun dirinya tidak bisa menangis. Fatih melirik Angeline yang menunduk di belakangnya. Namun, dirinya tetap melajukan motornya. Mata Angeline perih sekali. Angeline benar-benar ingin menangis. Tiba-tiba Fatih menghentikan motornya. Angeline yang tidak siap dengan Fatih yang mengerem mendadak langsung dengan refleks memeluk Fatih sebent