Rafan sudah menulis semua rancangan untuk membangun kampung Cibobrok, terutama RT.01. Jika sudah begini, tentunya dia berharap bisa sekalian menjadi Lurah agar bisa mengalokasikan dana desa dengan sempurna. Tapi sayangnya untuk menjadi Lurah harus melalui jalur khusus, selain pendidikan juga dipilih langsung oleh pejabat daerah bukan masyarakat. Semangat menciptakan perubahan, Rafan sengaja mengalungkan sarung di leher, membawa senter lalu pergi ke pos ronda. Tak ada jadwal meronda, tapi dia ingin menemani pemuda meronda sekaligus membuat rapat kecil. Kalau bukan malam, susah mengumpulkan warga karena kebanyakan dari mereka jika siang sudah tak ada lagi di rumah. Rafan dengan santai melangkahkan kakinya sambil menikmati dinginnya angin malam yang berhembus. Tiba-tiba saja dia memelankan