Bab 9

1370 Words

“Pak RT.” Tim ronda malam ini ada Kang Udin, Kang Mamat dan Kang Dodi menyorot senter ke wajah Rafan dan Luna yang sedang duduk bersandar di pohon. Buru-buru mendekat, tersenyum menggodanya. “Hayo, kalian lagi ngapain?” Itu Udin. Belum tersenyum, giginya sudah tersenyum duluan. Iya, giginya memang lebih maju sehingga hidungnya malah tenggelam. “PDKT ya? Biar ada Bu RT.” Si rambut keriting, Kang Mama ikutan menyeringai. “Cocok. Terasi. Kapan nikah?” Si hitam, Kang Dodi pun tak kalah ketinggalan sampai memelesetkan kata serasi menjadi terasi. “Ngomong apa sih kalian?” Rafan membuang napas kasar, melihat Luna memasang wajah sangar begitu juga dengan dirinya. “Duduk!” titahnya. Mereka tak menoleh ke belakang di mana pasangan sejoli sedang menghitung jumlah biji kacang hijau dalam sekilogr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD