Bab 32

1059 Words

"Nak, kenapa diam-diam ke KUA? Kenapa gak tunggu mommy pulang dulu?" protes Sabila. Ibu dari enam orang anak itu hampir melempar hp mahalnya ke lantai saking kaget melihat surat pengantar nikah atas nama anaknya dan Luna. Tak mungkin palsu karena sudah ada tanda tangan RT dan RW, serta sudah sampai ke tangan KUA. Kebetulan sekali KUA sekarang muridnya Zayyan, langsung saja informasi terkirim ke dalam hp Zayyan tanpa melalui perantaraan. Zayyan sendiri memijat keningnya, tetap tenang sambil berpikir apa yang terjadi sampai surat itu dihantar oleh pihak perempuan sendiri ke tangan penghulu. Sedangkan Sabila memilih untuk langsung memastikan pada pelakunya yang kini kebingungan untuk menjawab. "Ini mungkin ada kesalahan." "Kesalahan gimana? Namamu dan Luna terpampang di NA." "Iya ....

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD