Bab 13

1335 Words

Rafan tertawa sumbang. “Mommy pasti bercanda.” “Mommy serius. Ni lihat sendiri chat-nya!” Sabila menyerahkan hp-nya pada sang anak yang dibaca dengan saksama setiap pesan dari grup keluarga. “Mommy, apa-apaan ini?” Kedua mata Rafan membulat sempurna ketika melihat fotonya yang sedang tidur bersama dengan Luna dan ada Nada di antara mereka. Bahkan Opa tak sengaja mengomentari sebagai keluarga cemara. “Ini mah bukan keluarga cemara tapi tercemar,” protes Rafan. Mendengar suara bising, Luna pun membuka mata, tersenyum menyambut kehadiran Sabila. “Loh, Tante sudah pulang ya?” Sabila tersenyum menganggukkan kepala. “Baru saja. Hmm, kalian tampaknya sudah mulai baikan. Apa jangan-jangan sudah ada getaran?” Sabila tak sungkan menggoda kedua anak muda itu. Lantas Rafan memelototi dan Luna ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD