Bab 14

1166 Words

Sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan sebelumnya. Harusnya Bu Hera menyetujui permintaan Luna untuk membatalkan perjodohan bukan malah balik mengancam untuk menerima suami pilihannya andai Luna menolak untuk menikah dengan Rafan. Lama Luna mengerutkan alis. Sebuah senyum terbit memperlihatkan kedua lesung pipi. Ide brilian kembali datang. Iya, sebagai seorang penulis n****+ online, Luna tentu harus memiliki banyak ide, terutama jika plot twist datang secara dadakan. “Ma, sebenarnya aku sih mau-mau aja nikah sama pacarku. Tapi bukan minggu ini, bulan ini, tahun ini. Tapi beberapa tahun yang akan datang dan kalau masih ada umur.” Suara mendayu, sopan dan tertata rapi. Biasanya malah ngegas, selalu membantah dan centil. Justru saat ini membuat Rafan tak jadi merebahkan tubuhny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD