25 - Kecelakaan

1434 Words

Nana merasakan pusing kala ia baru saja membuka mata. Ia juha merasa ada yang aneh. Ia sadar, saat ini dirinya terbaring bukan di tempat yang seharusnya. Ini bukan kamar, atau ruang kerjanya di butik. Saat ia hendak memaksakan diri untuk duduk, pening di kepalanya semakin menjadi. Belum lagi, ada bagian yang terasa nyeri di keningnya. “Apa ini?” gumam Nana, menyentuh sesuatu mirip kain di kepalanya. Ia menatap ke sekeliling ruangan, dan akhirnya menyadari di mana dirinya berada saat ini. “Kamu sudah bangun?” Sebuah suara maskulin masuk ke indera pendengaran Nana, membuat wanita itu kaget dan langsung menatap ke arah pintu. “Kak Jovan? Jadi benar aku di rumah sakit? Tapi kenapa?” bingung Nana, melihat mantan kakak kelasnya datang dengan jas putih kebanggaannya. “Kamu baru saja mengalami

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD